"Apabila ibunya sakit parah atau harus menggunakan obat-obatan yang tidak boleh dikonsumsi bayi, mungkin tidak boleh (menyusui)," ujar dr. Putri.
"Tapi, kalau misalnya hanya batuk pileh, itu boleh (menyusui)," lanjut dokter laktasi di RSIA Tambak ini.
Maka dari itu, Moms jangan ragu lagi untuk tetap menyusui bayi meski sedang sakit.
Hal ini bertujuan untuk mendukung tumbuh kembangnya secara optimal, juga untuk mencegah risiko stunting sejak dini.
Namun, jika sudah sakit parah atau harus menggunakan obat-obatan yang tidak boleh dikonsumsi bayi, sebaiknya Moms tidak perlu menyusui secara langsung.
Moms harus tahu, bahwa ada kondisi-kondisi tertentu yang tidak mendukung pemberian ASI, baik pada bayi maupun ibu menyusui itu sendiri.
Berikut penjelasan lebih lengkapnya dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Pusat.
Pracista Dhira Prameswari menyampaikan bahwa ada kondisi-kondisi tertentu dimana seorang busui tidak bisa memberikan ASI kepada bayinya ataupun sebaliknya.
"Ada dokumen yang dikeluarkan oleh WHO dan UNICEF, bahkan sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi 'Alasan Medis Penggunaan Pengganti ASI'," ungkap Sita dalam wawancara eksklusif Nakita, Senin (21/8/2023).
Merujuk dokumen tersebut, Ketua Divisi Komunikasi AIMI Pusat ini menyampaikan apa saja kondisi bayi dan ibu menyusui yang mengharuskan pemberian susu formula. Berikut penjabarannya.
Baca Juga: Benarkah Harus Membuang ASI Setelah Keluar di Rumah Agar Si Kecil Tidak Masuk Angin?
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR