Nakita.id - Menyusui adalah salah satu proses alamiah yang telah menjadi bagian integral dari pengalaman keibuan bagi banyak ibu di seluruh dunia.
Selain memberikan nutrisi penting bagi bayi, menyusui juga telah lama dianggap sebagai metode alami untuk membantu ibu menurunkan kembali berat badannya setelah melahirkan.
Namun, benarkah menyusui bisa menurunkan berat badan?
Mari kita selidiki lebih dalam dalam artikel berikut ini.
Salah satu alasan bahwa menyusui dapat membantu menurunkan berat badan adalah karena proses metabolisme yang terlibat dalam produksi ASI, Moms.
Ketika seorang ibu menyusui, tubuhnya memerlukan lebih banyak energi atau kalori untuk memproduksi ASI.
Atau dalam kata lain, kalori yang Moms konsumsi sehari-harinya akan dibakar dan digunakan untuk menghasilkan ASI.
Namun, penting untuk diingat bahwa efek ini bervariasi dari satu ibu ke ibu lainnya, Moms.
Beberapa Moms mungkin mengalami penurunan berat badan yang lebih dramatis melalui menyusui, sementara yang lain mungkin melihat perubahan yang lebih sedikit.
Hal ini dikarenakan banyak faktor yang memengaruhi sejauh mana menyusui memengaruhi penurunan berat badan.
Termasuk faktor genetik, pola makan, hingga tingkat aktivitas fisik.
Meski menyusui dapat membantu membakar kalori tambahan, ini tidak berarti bahwa Moms dapat makan sembarangan.
Sebaliknya, makanan yang seimbang dan gizi yang tepat tetap penting untuk menjaga ASI yang sehat dan berkualitas.
Oleh karena itu, Moms yang sedang menyusui harus tetap memperhatikan diet setiap harinya.
Moms harus tahu, diet seimbang saat menyusui sebaiknya mencakup:
- Protein (daging tanpa lemak, ikan, telur, dan produk susu rendah lemak)
- Karbohidrat, khususnya karbohidrat kompleks (roti gandum, beras merah, dan oatmeal)
- Lemak, khususnya asam lemak omega-3 (ikan, alpukat, dan kacang-kacangan)
- Serat (buah, sayuran, dan biji-bijian)
- Air
Selain pola makan yang sehat, aktivitas fisik juga memainkan peran penting dalam upaya penurunan berat badan setelah melahirkan, Moms.
Untuk itu, mulailah program latihan yang ringan setelah mendapatkan persetujuan dari dokter.
Baca Juga: Selain Makanan, Berikut Vitamin Penambah Berat Badan Ibu Menyusui yang Harus Diketahui
Diantaranya seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga postnatal yang dapat membantu mempercepat penurunan berat badan.
Tak sampai di situ. Aktivitas fisik juga memiliki manfaat tambahan, Moms.
Mulai dari meningkatkan energi, mengurangi stres, hingga meningkatkan suasana hati.
Semuanya dapat sangat berguna selama masa pospartum yang sedang Moms hadapi.
1. Genetik. Faktor genetik memainkan peran dalam bagaimana tubuh seseorang merespons kehamilan dan proses penyembuhan setelahnya.
2. Polimorfisme genetik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa polimorfisme genetik tertentu dapat memengaruhi bagaimana tubuh merespons menyusui dalam hal penurunan berat badan.
3. Pola makan sebelum hamil. Pola makan sebelum hamil dapat memengaruhi berat badan ibu setelah melahirkan.
4. Aktivitas fisik sebelum hamil. Tingkat aktivitas fisik sebelum hamil juga memainkan peran penting.
5. Stres dan tidur. Stres yang tinggi dan kurang tidur dapat menghambat penurunan berat badan.
Semoga artikel diatas bermanfaat ya, Moms. Tetap ingat, setiap ibu adalah unik, dan yang terpenting adalah memberikan dukungan sekaligus perawatan terbaik untuk diri Moms juga Si Kecil.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: 7 Jenis KB yang Aman untuk Ibu Menyusui dan Tidak Bikin Gemuk
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR