Jadi, payudara yang kempes tidak selalu berarti habisnya ASI, tetapi bisa jadi dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut.
Payudara yang kempes dapat terjadi dalam situasi-situasi tertentu, seperti ketika bayi mulai tidur lebih lama di malam hari atau ketika ibu merasa stres.
Hal ini bisa terjadi sementara dan kemudian kembali normal ketika bayi kembali menyusu lebih sering atau situasi berubah.
Meskipun payudara terasa kempes, itu tidak berarti payudara kehilangan semua ASI.
ASI diproduksi secara terus-menerus, bahkan ketika payudara terasa lebih lembek atau kempes.
Payudara mungkin terasa lebih penuh lagi setelah bayi menyusu.
Selama menyusui, tekstur payudara ibu dapat berubah.
Payudara mungkin terasa lebih lembut, kempes, atau bahkan bengkak tergantung pada berbagai faktor, termasuk saat menyusui atau setelahnya.
Jika Moms merasa produksi ASI berkurang atau payudara terasa kempes, menyusui lebih sering adalah cara terbaik untuk merangsang produksi ASI.
Semakin sering bayi menyusu, semakin banyak sinyal yang dikirimkan kepada tubuh untuk memproduksi lebih banyak ASI.
Jika Moms merasa khawatir tentang produksi ASI atau perubahan pada payudara, penting untuk berkonsultasi dengan ahli laktasi atau dokter.
Baca Juga: Mitos dan Fakta Makanan Penyebab ASI Seret, Ibu Menyusui Wajib Tahu!
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR