Masalah lain yang sedikit lebih jelas adalah bahwa ketika kipas angin mengembuskan udara, kipas yang berisi debu dapat menyebarkan serbuk sari bakteri dan juga jamur.
Inilah yang kemudian mengiritasi hidung dan menyebabkan kesulitan bernafas, terutama jika ada jendela yang terbuka.
Alergen ini yang kemudian akan membuat orang alergi bersin secara luas dan merasakan gatal di lubang hidung.
Sehingga dengan demikian, Moms perlu lebih bijak lagi dalam menggunakan kipas angin.
Tidak masalah jika menggunakan kipas angin saat cuaca panas terlebih di siang hari.
Akan tetapi, tidak disarankan digunakan sepanjang malam saat tidur.
Bagaimanapun kondisinya, tidur dengan kipas angin mengharap ke muka tetap tidak disarankan karena bisa memicu bahaya.
Alternatifnya, Moms bisa menghadapkan kipas angin tersebut ke tembok.
Atau Moms bisa menghidupkan kipas angin ketika tidak berada di ruangan dan biarkan udara kipas angin menyebar, baru masuk ke dalam dengan kondisi kipas angin mati.
Dengan demikian, kesehatan dan juga sirkulasi udara tetap terjaga.
Selamat mencoba!
Baca Juga: Kipas Angin Sering Berputar Terbalik Tanpa Alasan, Ini Penyebab dan Cara Memperbaikinya
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR