Kenakan pakaian pelindung seperti topi dan baju yang menutupi sebagian besar kulit bayi. Ini akan membantu melindungi kulitnya dari paparan langsung sinar matahari yang berlebihan dan juga polusi udara.
4. Gunakan Kain Penutup
Letakkan kain tipis atau selimut ringan di atas kereta bayi atau tempat tidurnya.
Kain ini dapat membantu menutupi bagian atas kereta bayi dan melindungi bayi dari paparan langsung sinar matahari serta partikel-partikel polutan udara.
5. Gunakan Air Purifier di dalam Ruangan
Jika Anda tinggal di daerah dengan polusi udara yang parah, pertimbangkan untuk menggunakan alat pembersih udara (air purifier) di dalam ruangan.
Pastikan ruangan di mana bayi Anda berada memiliki kualitas udara yang lebih baik.
6. Konsultasi dengan Dokter
Sebelum memutuskan untuk menjemur bayi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak Anda.
Mereka dapat memberikan panduan yang lebih khusus berdasarkan kondisi bayi Anda dan tingkat polusi udara di daerah Anda.
7. Perhatikan Tanda-Tanda Kesehatan
Selalu perhatikan tanda-tanda kesehatan bayi Anda saat menjemur.
Jika Anda melihat tanda-tanda seperti iritasi kulit, mata berair, atau pernapasan yang terganggu, segera hentikan kegiatan menjemur dan bawa bayi ke dalam ruangan.
8. Pertimbangkan Vitamin D
Jika kondisi polusi udara sangat buruk atau cuaca tidak memungkinkan untuk menjemur di luar, pertimbangkan untuk memberikan suplemen vitamin D yang direkomendasikan oleh dokter anak Anda.
Baca Juga: Menjemur Bayi Lebih Baik Pakai Baju atau Tidak? Simak Panduan untuk Orang Tua
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR