Pada bayi dengan plagiocephaly, rambut mungkin tumbuh tidak simetris di sepanjang garis tengah kepala.
Plagiocephaly dapat menyebabkan ketidakseimbangan pada fitur-fitur wajah, seperti hidung atau mulut yang terletak lebih condong ke satu sisi.
Pada beberapa kasus, plagiocephaly bisa memengaruhi pergerakan leher bayi, sehingga bayi mungkin kesulitan dalam mengangkat atau memiringkan kepalanya.
Pada beberapa kasus yang lebih serius, kepala bayi peyang dapat memiliki bentuk yang tidak proporsional, dengan salah satu sisi lebih lebar atau lebih panjang daripada sisi yang lain.
Mengambil foto bayi dari atas atau samping dapat membantu orangtua melihat perbedaan bentuk kepala secara lebih jelas.
Foto ini juga dapat bermanfaat sebagai referensi untuk melihat apakah bentuk kepala bayi berubah seiring waktu.
Plagiocephaly sering kali terjadi karena posisi tidur bayi yang terlalu sering memiring ke satu sisi. Mengamati posisi tidur dan merotasi kepala bayi saat tidur dapat membantu mengurangi risiko plagiocephaly.
Jika Moms merasa kepala bayi memiliki ciri-ciri plagiocephaly, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau spesialis.
Terkadang, plagiocephaly bisa membaik dengan sendirinya seiring pertumbuhan bayi. Namun, dalam beberapa kasus, perawatan medis seperti terapi fisik, penyesuaian tidur, atau penggunaan bantal khusus mungkin diperlukan.
Jangan ragu untuk berbicara dengan profesional medis untuk mendapatkan panduan yang tepat dalam mengatasi kepala bayi peyang.
Nah, itu dia Moms beberapa ciri kepala bayi peyang yang perlu diketahui para orangtua. Hati-hati ya, Moms!
Baca Juga: Ini Dia Deretan Rekomendasi Bantal yang Aman untuk Kepala Bayi
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR