Ini bisa menghemat uang dalam jangka panjang.
Jika Moms tinggal di daerah dengan air keras, deterjen bubuk dapat lebih efektif mengatasi masalah ini daripada deterjen cair.
Mereka cenderung menghasilkan busa lebih sedikit, yang bisa mengurangi akumulasi kerak dalam mesin cuci.
Deterjen bubuk lebih padat dan ringkas daripada deterjen cair, sehingga memudahkan dalam penyimpanan dan mengurangi limbah kemasan plastik.
Salah satu masalah utama ketika menggunakan deterjen bubuk dalam mesin cuci adalah pencampuran yang tidak sempurna.
Bubuk dapat menggumpal atau tidak larut sepenuhnya dalam air, yang bisa meninggalkan residu pada pakaian Moms.
Penggunaan deterjen bubuk secara teratur dapat menyebabkan akumulasi kerak dalam mesin cuci Moms.
Ini memerlukan perawatan ekstra dan pembersihan mesin yang lebih sering.
Mesin cuci front loading umumnya kurang cocok untuk menggunakan deterjen bubuk.
Mereka memerlukan deterjen berbentuk cair atau serbuk yang sangat halus untuk hasil terbaik.
Deterjen bubuk sering mengandung fosfat, yang dapat merusak lingkungan jika dibuang ke saluran pembuangan.
Baca Juga: Deterjen Cair VS Deterjen Bubuk, Mana yang Lebih Baik untuk Mesin Cuci?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR