Memanaskan botol plastik melepaskan mikroplastik ke dalam susu, dan ini dapat membahayakan bayi.
Meskipun Dads dapat mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan, mungkin lebih baik menghilangkan risiko sepenuhnya dari persamaan.
Pilih botol kaca daripada yang plastik. Botol kaca bersifat inert dan tidak bereaksi terhadap panas seperti botol plastik.
Namun, jika Dads khawatir botol kaca akan pecah, Dads dapat memilih botol bayi dari silikon sebagai alternatif. Ini sama amannya untuk bayi seperti yang terbuat dari kaca.
Beberapa bayi mungkin tidak memerlukan seluruh botol susu. Sayangnya, sebagian besar orangtua tidak tahu hal ini dan akhirnya memaksa memberi makan bayi.
Ini adalah salah satu kesalahan yang jarang dibahas dalam pemberian makan dengan botol.
Salah satu cara yang jelas untuk menghindari hal ini adalah dengan membuat batch kecil, karena Dads tentu tidak ingin menggunakan sisa susu yang tersisa.
Untuk menghindari memberi makan bayi secara berlebihan, carilah botol bayi yang memiliki puting dengan lubang yang lebih kecil. Ini akan memastikan aliran susu yang aman dan stabil daripada susu keluar terlalu banyak.
Bayi yang diberi ASI cenderung kurang rentan terhadap pemberian makan berlebih daripada bayi yang diberi susu botol.
Nah, itu dia beberapa kesalahan memberi susu di botol yang sering dilakukan para orangtua.
Dads sebagai suami perlu #BerperanSama membantu Moms menghindarinya, ya. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Ayah Berperan Sama Mengasuh Bayi Baru Lahir, Inilah yang Harus Dilakukan
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR