Hasil tes darah ini mungkin memerlukan pemeriksaan lanjutan untuk konfirmasi dan konseling genetik.
Tes jantung neonatal, yang juga dikenal sebagai tes saringan jantung, bertujuan untuk mendeteksi kelainan jantung yang mungkin ada sejak lahir.
Tes ini biasanya dilakukan dengan cara memasukkan sensor kecil pada bagian tubuh bayi untuk mengukur oksigen dalam darah.
Tes ini dapat membantu mengidentifikasi kelainan jantung yang memerlukan perawatan lebih lanjut.
Tes ini sangat penting karena kelainan jantung yang tidak terdeteksi bisa menjadi masalah serius dan bahkan mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan cepat.
Bayi baru lahir juga dapat mengalami infeksi yang diwariskan dari ibu atau yang mungkin mereka dapatkan selama proses persalinan.
Tes infeksi seperti tes darah atau tes urine dapat membantu mendeteksi adanya infeksi dan memungkinkan perawatan yang tepat.
Selain itu, pada beberapa kasus, tes juga dapat dilakukan untuk mengidentifikasi adanya infeksi yang lebih serius, seperti infeksi bakteri dalam darah atau infeksi virus tertentu.
Pada bayi yang lahir dari ibu yang memiliki riwayat penyakit menular seksual (PMS), tes mungkin diperlukan untuk mendeteksi adanya infeksi pada bayi.
Ini penting karena beberapa PMS dapat ditularkan dari ibu ke bayi selama proses persalinan.
Tes untuk penyakit menular seksual pada bayi biasanya melibatkan pemeriksaan darah atau tes cairan tubuh bayi.
Baca Juga: Jangan Khawatir Bayi Kelaparan, Ternyata Segini Takaran ASI yang Dibutuhkan Bayi Baru Lahir
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR