Nakita.id - Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum di seluruh dunia.
ISPA dapat memengaruhi siapa saja, tetapi beberapa orang berpotensi lebih tinggi untuk terkena penyakit ini.
Artikel ini akan membahas orang-orang yang berpotensi terkena ISPA dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya.
Anak-anak adalah salah satu kelompok yang paling rentan terhadap ISPA.
Sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang, sehingga mereka lebih mudah terinfeksi oleh virus dan bakteri penyebab ISPA.
Selain itu, mereka sering berada di lingkungan yang penuh dengan kuman, seperti sekolah dan taman bermain.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memastikan bahwa anak-anak mereka mendapatkan vaksinasi yang diperlukan, seperti vaksin influenza.
Juga, mengajarkan kebiasaan baik seperti mencuci tangan secara teratur.
Orang lanjut usia juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena ISPA.
Hal ini disebabkan oleh penurunan sistem kekebalan tubuh seiring bertambahnya usia, serta adanya kondisi kesehatan kronis yang dapat membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan.
Bagi mereka, vaksinasi influenza dan pneumonia sangat penting, serta menjaga kebersihan lingkungan mereka agar terhindar dari kuman.
Baca Juga: Rekomendasi Obat ISPA untuk Anak dan Dewasa di Apotek, Haruskah Pakai Resep Dokter?
Perokok aktif dan pasif memiliki risiko lebih tinggi terkena ISPA.
Pasalnya, rokok mengiritasi saluran pernapasan dan melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat individu lebih rentan terhadap infeksi.
Orang yang merokok atau terpapar asap rokok sebaiknya segera berhenti merokok dan menghindari paparan asap rokok.
Individu yang menderita penyakit kronis seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), diabetes, atau penyakit jantung memiliki risiko lebih tinggi terkena ISPA.
Penyakit-penyakit ini melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat pernapasan lebih sulit.
Penting untuk mengelola penyakit kronis dengan baik dan mengikuti perawatan medis yang dianjurkan oleh dokter.
Beberapa pekerja, seperti petani, pekerja konstruksi, atau pekerja di industri yang berhubungan dengan asap, debu, atau zat berbahaya lainnya, berpotensi terkena ISPA karena paparan lingkungan yang berisiko.
Mereka harus menggunakan perlengkapan pelindung yang sesuai, seperti masker pernapasan, untuk mengurangi risiko terpapar zat berbahaya.
Orang yang sering bepergian, terutama dalam perjalanan udara, berisiko terkena ISPA karena paparan berbagai jenis kuman di udara.
Selalu penting untuk menjaga kebersihan tangan, menghindari kontak langsung dengan orang yang sakit, dan menggunakan masker saat bepergian.
Terutama, jika berada dalam lingkungan yang padat.
Individu dengan gangguan sistem kekebalan tubuh atau imunodefisiensi, seperti HIV/AIDS, memiliki risiko yang lebih tinggi terkena ISPA.
Mereka harus mengikuti perawatan medis yang ketat dan menghindari kontak dengan orang yang sakit.
Pastikan semua anggota keluarga mendapatkan vaksinasi yang diperlukan, seperti vaksin influenza dan pneumonia.
Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air adalah cara yang efektif untuk menghindari penularan kuman.
Jauhi kontak dengan orang yang sedang sakit.
Terutama, bagi orang yang masuk dalam kelompok berisiko.
Pastikan rumah bersih dan bebas dari kuman.
Termasuk, rajin membersihkan permukaan yang sering disentuh.
Berhenti merokok atau hindari paparan asap rokok.
Gunakan masker wajah jika berada di tempat-tempat umum, terutama jika merasa tidak sehat.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Awas! Polusi Udara di Jakarta Bisa Sebabkan ISPA pada Ibu Hamil, Ini 4 Bahayanya bagi Kesehatan
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR