Nakita.id – Kehamilan adalah momen istimewa dalam hidup seorang wanita.
Para calon ibu pasti mengharapkan bayinya lahir dengan selamat, sehat, dan bahagia.
Sayangnya, tidak semua kehamilan berjalan mulus, Moms.
Saat hamil, Moms harus bersiap menghadapi risiko masalah kehamilan.
Salah satu masalah kehamilan yang kerap terjadi adalah dapat memicu gagal tumbuh atau keguguran.
Lantas, apa saja masalah kehamilan yang dimaksud? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Inilah beberapa masalah kehamilan yang dapat mengakibatkan gagal tumbuh pada janin.
Salah satu penyebab paling umum dari keguguran adalah kelainan kromosom pada janin.
Kelainan genetik ini bisa terjadi secara alami selama pembuahan atau pembelahan sel pertama kali setelah pembuahan.
Kondisi ini seringkali menyebabkan janin tidak dapat berkembang dengan benar, sehingga menyebabkan keguguran spontan.
Gangguan pada sistem kekebalan tubuh wanita bisa memicu keguguran.
Baca Juga: Sering Tak Disadari, Ketahui Masalah Kehamilan Trimester Awal yang Mungkin Terjadi
Salah satu contohnya adalah sindrom antifosfolipid, di mana sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi yang dapat merusak plasenta dan menghambat aliran darah ke janin.
Infeksi selama kehamilan, terutama infeksi pada saluran reproduksi seperti infeksi saluran kemih (ISK) atau infeksi menular seksual (IMS), dapat meningkatkan risiko keguguran.
Bakteri atau virus yang masuk ke rahim dapat merusak janin atau plasenta.
Anomali struktural pada rahim, seperti septum rahim (sekat di dalam rahim), bisa membuat tempat implantasi embrio sulit.
Ini bisa menghambat pertumbuhan janin dan menyebabkan keguguran.
Gangguan hormonal dalam tubuh wanita, terutama masalah seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau disfungsi tiroid, dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk menjaga kehamilan dengan baik.
Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, mengonsumsi alkohol, atau menggunakan narkoba dapat meningkatkan risiko keguguran.
Juga, stres berkepanjangan atau pekerjaan berat dapat memiliki dampak negatif pada kehamilan.
Usia ibu juga dapat memainkan peran penting dalam risiko keguguran.
Wanita yang hamil di usia lebih tua, terutama di atas 35 tahun, cenderung memiliki risiko keguguran yang lebih tinggi.
Kondisi berat badan yang ekstrem, baik kelebihan berat badan maupun kekurangan berat badan, dapat mengganggu hormon reproduksi dan mengarah ke keguguran.
Jika seorang wanita pernah mengalami keguguran sebelumnya, risiko keguguran pada kehamilan berikutnya dapat meningkat. Ini bisa terkait dengan masalah medis yang mendasari atau faktor lainnya.
Beberapa obat-obatan atau terapi tertentu, jika digunakan selama kehamilan, dapat meningkatkan risiko keguguran.
Meskipun beberapa masalah kehamilan tidak dapat dihindari sepenuhnya, ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat membantu mengurangi risiko keguguran, seperti:
Moms perlu berhenti merokok, menghindari alkohol dan obat-obatan terlarang, serta menjaga berat badan yang sehat agar janin tumbuh dengan baik.
Upaya untuk mengurangi stres melalui meditasi, yoga, atau terapi dapat membantu menjaga keseimbangan hormonal.
Kunjungan prenatal yang teratur ke dokter kandungan dapat membantu mendeteksi masalah kehamilan lebih awal dan mengambil tindakan yang tepat.
Jika Moms memiliki riwayat keguguran berulang, konsultasikan dengan ahli genetika atau konselor genetik untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Gagal tumbuh atau keguguran adalah pengalaman yang menghancurkan bagi banyak wanita. Namun, dengan perawatan medis yang tepat dan perhatian pada faktor-faktor risiko, banyak masalah kehamilan yang dapat diidentifikasi dan diatasi.
Konsultasikan dengan dokter kandungan jika Moms mengalami gejala atau memiliki kekhawatiran tentang kehamilan.
Yang terpenting, ingatlah bahwa keguguran tidak selalu dapat dihindari, dan Moms tidak sendirian dalam menghadapinya. Dukungan dari pasangan, keluarga, dan profesional kesehatan juga sangat penting selama masa sulit ini.
Nah, itu dia Moms beberapa masalah kehamilan yang dapat memicu gagal tumbuh pada janin. Hati-hati, ya!
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR