Kenali Risikonya Sejak Awal! Inilah Masalah Kehamilan pada Remaja yang Harus Diketahui

Nakita.id - Masalah kehamilan pada remaja tentunya tidak boleh diabaikan begitu saja.

Kehamilan di usia muda memiliki risiko yang tinggi, dan bisa berdampak pada kesehatan.

Hamil di usia remaja juga dapat meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi.

Kehamilan remaja adalah ketika seorang wanita di bawah 20 tahun hamil.

Biasanya mengacu pada remaja berusia antara 15-19 tahun.

Masalah Kehamilan pada Remaja

Melansir dari WebMD, berikut beberapa risiko kehamilan remaja yang harus diketahui yaitu:

1. Kurangnya Perawatan Prenatal

Remaja yang hamil berisiko kurangnya mendapatkan perawatan prenatal yang tepat.

Perawatan prenatal sangat penting, terutama pada bulan-bulan pertama kehamilan.

Perawatan prenatal mencari masalah medis pada ibu dan bayi, memantau pertumbuhan bayi, serta menangani dengan cepat segala komplikasi yang timbul.

Vitamin prenatal dengan asam folat idealnya dikonsumsi sebelum hamil, sangat penting dalam mencegah cacat lahir tertentu seperti cacat tabung saraf.

2. Tekanan Darah Tinggi

Masalah kehamilan pada remaja juga berisiko terkena tekanan darah tinggi, yang disebut hipertensi akibat kehamilan, dibandingkan dengan wanita hamil pada usia 20 atau 30 tahun.

Baca Juga: Segera Periksa Jika Alami Gejala Berikut! Ini Masalah Kehamilan yang Sering Terjadi, Salah Satunya Mual dan Muntah Parah

Tidak hanya itu, mereka juga memiliki risiko lebih tinggi terkena preeklamsia. 

3. Lahir Prematur

Kehamilan cukup bulan umumnya berlangsung sekitar 40 minggu.

Bayi yang melahirkan sebelum 37 minggu adalah bayi prematur, atau prematur.

Semakin dini bayi dilahirkan, semakin besar risiko mengalami masalah pernapasan, pencernaan, penglihatan, kognitif, dan lainnya.

4. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah

Remaja mempunyai risiko lebih tinggi untuk mempunyai bayi dengan berat badan lahir rendah.

Bayi prematur cenderung memiliki berat badan kurang dari yang seharusnya.

Hal ini sebagian disebabkan oleh waktu pertumbuhan bayi di dalam rahim yang lebih singkat.

5. PMS (Penyakit Menular Seksual)

Bagi remaja yang berhubungan seks saat hamil, penyakit menular seksual seperti klamidia dan HIV menjadi perhatian utama.

6. Depresi Pascapersalinan

Hamil di usia remaja kemungkinan berisiko lebih tinggi mengalami depresi pascapersalinan.

Depresi dapat mengganggu perawatan bayi baru lahir dan perkembangan remaja yang sehat, namun depresi dapat diobati.

Itulah beberapa masalah kehamilan pada remaja yang harus diketahui sejak awal.

Baca Juga: Hati-hati dengan Masalah Kehamilan HB Ibu Hamil Rendah, Ini Penyebab yang Mesti Diwaspadai dan Cara Mengatasinya

PROMOTED CONTENT