Nakita.id - Siapa yang berisiko stunting dan apa saja faktor yang mempengaruhinya? Berikut adalah penjelasannya yang harus Moms tahu.
Stunting adalah salah satu masalah gizi dan kesehatan yang serius di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Stunting terjadi ketika anak mengalami pertumbuhan yang terhambat, biasanya pada usia 0 hingga 5 tahun.
Ini menyebabkan anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari yang seharusnya sesuai dengan usianya.
Keadaan ini dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius pada kesehatan dan perkembangan anak.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penjelasan siapa yang berisiko stunting dan apa saja yang menjadi faktornya.
1. Usia dan Masa Awal Kehidupan
Anak-anak yang lahir prematur atau dengan berat badan rendah memiliki risiko lebih tinggi mengalami stunting.
Masa awal kehidupan, terutama dua tahun pertama, adalah periode pertumbuhan yang sangat penting.
Anak-anak yang tidak mendapatkan gizi yang cukup selama periode ini dapat mengalami pertumbuhan yang terhambat.
2. Gizi yang Tidak Memadai
Baca Juga: Tabel Stunting Menurut WHO, Berapa Batas Tinggi Badan Anak Perempuan dan Laki-laki?
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR