6. Air Bersih dan Sanitasi yang Buruk
Kondisi sanitasi yang buruk dan kurangnya akses terhadap air bersih dapat berkontribusi pada risiko stunting.
Anak-anak yang tinggal di lingkungan yang kotor dan tidak higienis lebih rentan terhadap infeksi dan gangguan pencernaan yang dapat menghambat pertumbuhan mereka.
7. Kesadaran Gizi Rendah
Pendidikan gizi yang rendah dan kesadaran yang kurang tentang pentingnya gizi dapat menjadi faktor risiko stunting.
Orangtua yang tidak tahu bagaimana memberikan makanan bergizi kepada anak-anak mereka atau yang tidak memahami pentingnya pemberian makanan tambahan pada masa-masa kritis pertumbuhan dapat meningkatkan risiko stunting.
8. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga
Status sosial dan ekonomi keluarga memainkan peran besar dalam risiko stunting.
Anak-anak dari keluarga yang miskin atau yang tinggal di daerah terpencil cenderung lebih rentan terhadap stunting karena kurangnya akses terhadap sumber daya yang diperlukan untuk pertumbuhan yang sehat.
Nah, itu tadi adalah faktor pemicu stunting yang bisa meningkatkan risiko anak terkena stunting.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Moms Wajib Baca, Kenali Bahaya Stunting untuk Keturunan dan Solusi Mengatasinya
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR