Kekurangan gizi, terutama kekurangan protein dan zat gizi lainnya seperti zat besi, vitamin A, dan asam folat, dapat menyebabkan stunting.
Anak-anak yang tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan mereka berisiko tinggi mengalami pertumbuhan yang terhambat.
3. Infeksi dan Penyakit
Anak-anak yang sering menderita infeksi dan penyakit, terutama yang berulang-ulang atau kronis, cenderung lebih rentan terhadap stunting.
Infeksi seperti diare dan infeksi saluran pernapasan atas dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan menghambat pertumbuhan anak-anak.
4. Kemiskinan
Anak-anak yang tumbuh dalam keluarga miskin atau memiliki akses terbatas terhadap pangan yang bergizi berisiko lebih tinggi mengalami stunting.
Ketidakmampuan keluarga untuk memberikan makanan yang seimbang dan bergizi dapat menyebabkan defisit gizi yang berdampak pada pertumbuhan.
5. Perawatan Kesehatan yang Tidak Memadai
Akses terhadap perawatan kesehatan yang berkualitas adalah faktor penting dalam mencegah stunting.
Anak-anak yang tidak mendapatkan perawatan kesehatan yang memadai, termasuk imunisasi dan pemeriksaan kesehatan berkala, dapat lebih rentan terhadap stunting karena penyakit yang tidak terdeteksi atau tidak diobati.
Baca Juga: Anak Pendek vs Anak Stunting, Kenali Perbedaan hingga Penyebabnya yang Kerap Disalahpahami
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR