Nakita.id - Pertumbuhan tinggi badan anak merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan mereka.
Faktor genetik memang memiliki peran signifikan dalam menentukan tinggi badan anak, namun ada beberapa kebiasaan yang dapat memengaruhi pertumbuhan mereka.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa kebiasaan yang dapat menghambat pertumbuhan tinggi badan anak.
1. Gizi Buruk
Asupan gizi yang kurang baik adalah salah satu faktor utama yang dapat menghambat pertumbuhan tinggi badan anak.
Anak-anak yang kekurangan nutrisi seperti protein, kalsium, vitamin D, dan zat besi dapat mengalami gangguan pertumbuhan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan anak mendapatkan makanan seimbang yang kaya akan nutrisi.
2. Kurangnya Aktivitas Fisik
Anak-anak yang tidak cukup beraktivitas fisik cenderung memiliki pertumbuhan tinggi badan yang lebih lambat.
Aktivitas fisik membantu merangsang pelepasan hormon pertumbuhan, yang penting untuk pertumbuhan tulang dan otot.
Anak-anak sebaiknya diarahkan untuk bermain di luar rumah, berpartisipasi dalam olahraga, atau berenang untuk memastikan mereka tetap aktif.
Baca Juga: Anak Pendek vs Anak Stunting, Kenali Perbedaan hingga Penyebabnya yang Kerap Disalahpahami
3. Tidur yang Kurang
Tidur adalah waktu ketika tubuh anak-anak melakukan pemulihan dan pertumbuhan. Kekurangan tidur dapat menghambat pelepasan hormon pertumbuhan.
Pastikan anak-anak mendapatkan jumlah tidur yang cukup sesuai dengan usia mereka.
Anak-anak usia sekolah sebaiknya tidur sekitar 9-11 jam per malam.
4. Konsumsi Gula Berlebihan
Mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk obesitas.
Anak-anak yang obesitas cenderung memiliki pertumbuhan yang lebih lambat karena lemak berlebih dapat memengaruhi produksi hormon pertumbuhan.
5. Stres dan Kecemasan
Stres dan kecemasan pada anak-anak dapat memengaruhi pertumbuhan mereka.
Hormon stres seperti kortisol dapat menghambat produksi hormon pertumbuhan.
Penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan mengurangi stres yang tidak perlu dalam kehidupan anak-anak.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Semua Anak Pendek Selalu Dianggap Stunting, Padahal Begini Faktanya
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR