Oleh karena itu, jika Moms mencuci pakaian berbahan dasar sensitif ini dengan pemutih, kemungkinan besar akan melihat perubahan warna, termasuk warna kuning.
Jika Moms ingin mempertahankan warna asli bahan pakaian yang sensitif terhadap pemutih, maka sebaiknya hindari penggunaan pemutih secara berlebihan.
Moms juga bisa mencari alternatif pemutih yang lebih lembut, dirancang khusus untuk pakaian berbahan sensitif.
4. Penggunaan Pemutih yang Tidak Tepat
Cara Moms menggunakan pemutih juga bisa memengaruhi apakah pakaian akan berubah warna atau tidak.
Salah satu kesalahan umum adalah mencampur pemutih dengan deterjen dalam satu langkah pencucian.
Ini bisa meningkatkan risiko reaksi kimia yang dapat menyebabkan perubahan warna.
Cara yang benar adalah menambahkan pemutih ke tahap terakhir dalam proses pencucian, setelah Moms selesai mencuci pakaian dengan deterjen biasa.
Pastikan pemutih dicampur dengan air secukupnya dan tidak langsung bersentuhan dengan pakaian.
Jangan juga membiarkan pakaian terendam dalam larutan pemutih terlalu lama, karena ini juga bisa merusak warna pakaian.
5. Pemutih Sudah Kadaluarsa
Baca Juga: Bukan Pakai Pemutih, Ini 5 Cara Membersihkan Baju Putih yang Terkena Karat dengan Bahan Dapur
Pemutih yang sudah kadaluarsa atau tidak disimpan dengan baik juga dapat menjadi penyebab perubahan warna pada pakaian.
Komposisi bahan kimia dalam pemutih bisa berubah seiring waktu, dan pemutih yang kadaluarsa mungkin mengandung senyawa-senyawa yang lebih reaktif.
Untuk menghindari masalah ini, pastikan Moms selalu menggunakan pemutih yang masih dalam masa berlaku.
Simpan pemutih dengan baik, di tempat yang sejuk dan kering, dan jauh dari paparan sinar matahari langsung.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR