Karena tinggi badan mereka jauh lebih pendek dari yang diharapkan, mereka cenderung memiliki tulang yang lebih kecil dan rentan terhadap masalah tulang seperti osteoporosis.
Kondisi ini dapat membuat mereka lebih rentan mengalami patah tulang dan masalah sendi pada usia lanjut.
2. Risiko Penyakit Jantung dan Diabetes
Individu yang mengalami stunting pada usia lanjut juga memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan diabetes.
Stunting dapat memengaruhi perkembangan sistem kardiovaskular dan metabolisme tubuh, meningkatkan risiko penyakit-penyakit ini saat mereka bertambah tua.
3. Lemahnya Daya Tahan Tubuh
Pertumbuhan yang terhambat juga dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Individu yang mengalami stunting cenderung memiliki daya tahan tubuh yang lebih rendah, membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
4. Masalah Pencernaan
Stunting juga dapat memengaruhi sistem pencernaan, sehingga individu yang mengalaminya pada usia lanjut mungkin mengalami masalah pencernaan seperti gangguan penyerapan nutrisi, sembelit, atau gangguan pencernaan lainnya.
Tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, stunting pada usia lanjut juga dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan mental dan kognitif individu. Dampak ini meliputi:
Baca Juga: Pengobatan Alami Stunting Sebagai Upaya Meningkatkan Pertumbuhan dan Kualitas Hidup Anak
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR