6. Pemikiran Kritis
Ulil Albab juga melakukan pemikiran kritis, utuh, obyektif, dan seimbang terhadap segala problema yang muncul.
Sehingga buah pemikirannya memberi banyak manfaat, jauh dari kebencian dan sengketa, apalagi kecancuan dan kebimbangan. Akhirnya memunculkan kedamaian, kesejukan, serta solusi terbaik bagi semuanya.
7. Menggunakan Akal dan Pikiran
Setiap orang beriman sangat dituntut, agar penggunaan akal pikiran dan akal budinya, menghasilkan kesadaran diri bahwa semua penciptaan itu bersumber dari Allah.
Selanjutnya, mengajak diri dan orang lain, agar semakin dekat (taqarrub) kepada Allah SWT.
Melalui pendekatan tersebut, keselamatan dan kesuksesan dunia akhirat dapat diraih, akhirnya terhindar dari kesengsaraan, kegagalan dan kehinaan.
8. Menjadi Kaum Pemikir
Seperti peran dari ulil albab, ayat ini mengajak juga agar di setiap komunitas dan masyarakat.
Bahkan dalam lingkup yang lebih luas, ada kelompok orang yang berperan sebagai pemikir dan penengah dari problema yang muncul.
Sehingga terhindar dari hoax, berita bohong, dan informasi yang tidak benar.
Baca Juga: Kunci Jawaban Ayo Berlatih Halaman 79 Kimia Kelas XI Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR