Nakita.id - Pada materi PAI kelas XI SMA Kurikulum Merdeka, peserta didik selain belajar mengenai tajwid surat Ali Imran Ayat 190-191, mereka juga harus tahu mengenai isi dan kandungan ayatnya.
Tentu saja isi dan kandungan Surat Ali Imrat Ayat 190-191 dapat kita jadikan sebagai renungan untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.
Jadi, selain menjadi materi pelajaran juga bisa bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Memahami ayat Alquran, tidak cukup hanya berdasar terjemah saja, tetapi harus berlandaskan kepada buku tafsir yang mu’tabar (otoritatif).
Berikut ini, kandungan isi Alquran Surat Ali Imran ayat 190-191:
1. Tanda Kebesaran Allah SWT
Begitu banyak tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang dibentangkan di langit dan bumi, termasuk pada diri manusia.
Semua itu harus dijadikan sebagai sarana berpikir bagi umat manusia.
Khususnya orang beriman, agar dapat mengambil manfaat, faedah, dan hikmah dari keberadaan alam semesta.
2. Pencipta Alam Semesta
Penciptaan alam semesta, meliputi silih bergantinya siang dan malam, pusaran angin, keteraturan lintasan benda-benda langit, dan bumi dengan segala isinya.
Baca Juga: Mengidentifikasi Tajwid Surat Ali' Imran Ayat 190-191, Materi PAI Kelas XI Kurikulum Merdeka
Semua itu jangan hanya dijadikan sebagai peristiwa biasa, tanpa hikmah dan tujuan, tetapi harus dipikirkan, diteliti, dan dieksplorasi.
Sehingga keberadannya semakin terbuka dan dapat diambil sisi positif dan negatifnya melalui akal pikiran serta akal budi yang dimiliki oleh setiap orang.
3. Banyak Manfaatnya
Semua manfaat, faedah, dan hikmah dari beragam peristiwa yang tersebar di alam semesta tersebut.
Hanya dapat dipahami oleh orang-orang yang memiliki akal pikiran yang sehat serta akal budi yang dikenal dengan istilah ulil albab atau ulul albab.
4. Ulil Albab
Ulil Albab adalah orang yang memiliki akal pikiran yang lurus, nurani yang bersih, serta menjadi hamba Allah SWT yang mengisi setiap waktunya untuk memikirkan segala penciptaan dan peristiwa di alam raya ini.
Sehingga menghasilkan kesimpulan bahwa semua ini membawa manfaat, tidak ada yang sia-sia, akhirnya hidupnya semakin dekat (taqarrub) kepada Allah SWT.
5. Tanda Lain Ulil Albab
Tanda lain Ulil Albab adalah mereka yang dalam kondisi apapun (duduk, berdiri, dan berbaring) yang artinya juga saat mampu, kaya, atau terpuruk, kondisi riang gembira, atau sedih.
Semua itu tidak menghalangi untuk mengambil maslahat dari segala ciptaan Allah SWT baik untuk diri sendiri, lingkungan yang mengitarinya, maupun masyarakat secara luas.
Baca Juga: Rangkuman Persen Hasil dan Persen Kemurnian, Materi Kimia Kelas XI Kurikulum Merdeka
6. Pemikiran Kritis
Ulil Albab juga melakukan pemikiran kritis, utuh, obyektif, dan seimbang terhadap segala problema yang muncul.
Sehingga buah pemikirannya memberi banyak manfaat, jauh dari kebencian dan sengketa, apalagi kecancuan dan kebimbangan. Akhirnya memunculkan kedamaian, kesejukan, serta solusi terbaik bagi semuanya.
7. Menggunakan Akal dan Pikiran
Setiap orang beriman sangat dituntut, agar penggunaan akal pikiran dan akal budinya, menghasilkan kesadaran diri bahwa semua penciptaan itu bersumber dari Allah.
Selanjutnya, mengajak diri dan orang lain, agar semakin dekat (taqarrub) kepada Allah SWT.
Melalui pendekatan tersebut, keselamatan dan kesuksesan dunia akhirat dapat diraih, akhirnya terhindar dari kesengsaraan, kegagalan dan kehinaan.
8. Menjadi Kaum Pemikir
Seperti peran dari ulil albab, ayat ini mengajak juga agar di setiap komunitas dan masyarakat.
Bahkan dalam lingkup yang lebih luas, ada kelompok orang yang berperan sebagai pemikir dan penengah dari problema yang muncul.
Sehingga terhindar dari hoax, berita bohong, dan informasi yang tidak benar.
Baca Juga: Kunci Jawaban Ayo Berlatih Halaman 79 Kimia Kelas XI Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR