Nakita.id - Mengapa bisa stunting? Banyak orang tua yang tidak sadar bahwa salah satu penyebab dan faktornya berasal dari rumah.
Nah, agar tidak bertanya mengenai masalah mengapa bisa stunting, simak selengkapnya di sini.
Stunting adalah masalah kesehatan serius yang dapat memengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan anak-anak.
Kondisi ini terjadi ketika anak tidak mencapai tinggi badan yang sesuai dengan usianya, sehingga mengalami gangguan pertumbuhan.
Stunting bukan hanya masalah ketidakcukupan nutrisi, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks.
Inilah penjelasan mengenai mengapa anak bisa stunting dengan memperhatikan penyebab utama dan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan anak.
Salah satu penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi.
Anak-anak yang tidak mendapatkan nutrisi yang cukup selama pertumbuhan awal mereka dapat mengalami gangguan pertumbuhan.
Gizi yang kurang dapat meliputi kurangnya asupan kalori, protein, zat besi, vitamin, dan mineral penting.
Infeksi yang sering dan berulang pada anak-anak dapat menyebabkan stunting.
Infeksi seperti diare, pneumonia, dan infeksi parasit dapat mengganggu penyerapan nutrisi dalam tubuh anak dan menghambat pertumbuhan mereka.
Baca Juga: Bisakah Stunting Menurun? Inilah Faktor yang Bisa Memicu Terjadinya Stunting Pada Si Kecil
Beberapa anak memiliki gangguan penyerapan nutrisi, seperti gangguan pencernaan atau masalah kesehatan tertentu, yang dapat menghambat kemampuan tubuh untuk mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan.
Kesehatan ibu selama kehamilan memiliki dampak besar pada pertumbuhan janin.
Kekurangan gizi selama kehamilan dapat mengakibatkan bayi lahir dengan berat badan rendah dan berisiko mengalami stunting saat tumbuh besar.
Anak-anak yang tidak mendapatkan asuhan yang memadai, termasuk pemenuhan kebutuhan nutrisi dan kesehatan, berisiko lebih tinggi mengalami stunting.
Asuhan yang kurang dapat meliputi kurangnya perhatian terhadap kebersihan, keamanan, dan pola makan yang baik.
Selain penyebab utama, ada sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan anak dan berpotensi menyebabkan stunting:
Keluarga dengan tingkat pendapatan yang rendah mungkin memiliki akses terbatas terhadap makanan bergizi.
Kekurangan dana dapat menghambat kemampuan keluarga untuk membeli makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak.
Anak-anak yang tidak memiliki akses yang memadai ke pelayanan kesehatan, termasuk imunisasi dan perawatan medis rutin, berisiko lebih tinggi mengalami stunting karena mereka mungkin tidak menerima perawatan yang diperlukan untuk pertumbuhan yang sehat.
Lingkungan yang kotor dan tidak higienis dapat meningkatkan risiko infeksi pada anak-anak.
Infeksi yang sering dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan pertumbuhan anak.
Baca Juga: Bukan Masalah Sepele, Ini Bahaya Stunting pada Usia Lanjut yang Berdampak ke Fisik dan Mental
Kualitas air minum yang buruk dapat menyebabkan penyakit dan gangguan pencernaan pada anak-anak, yang kemudian dapat menghambat pertumbuhan mereka.
Pengetahuan dan pemahaman orangtua tentang gizi dan perawatan anak memainkan peran penting dalam pertumbuhan anak.
Orang tua yang memiliki pengetahuan yang terbatas tentang pola makan sehat dan perawatan anak mungkin tidak dapat memberikan perawatan yang optimal.
Lingkungan sosial dan ekonomi di mana anak tumbuh dapat memengaruhi pertumbuhan mereka.
Lingkungan yang tidak stabil, konflik, dan ketidakamanan dapat memiliki dampak negatif pada pertumbuhan anak.
Stunting dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius pada anak-anak. Beberapa dampak stunting meliputi:
Anak-anak yang mengalami stunting mungkin mengalami keterlambatan perkembangan kognitif, yang dapat memengaruhi kemampuan mereka dalam pendidikan dan kehidupan sehari-hari.
Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi saat dewasa.
Stunting dapat memengaruhi produktivitas dan kualitas hidup anak saat dewasa.
Mereka mungkin memiliki kesulitan dalam mengejar pekerjaan yang membutuhkan energi dan daya tahan fisik.
Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko kematian yang lebih tinggi, terutama jika mereka mengalami penyakit infeksi yang serius.
Baca Juga: Penting Banget, Ini Peran Makanan Protein untuk Bayi dalam Mencegah Stunting
Pencegahan stunting adalah kunci untuk mengatasi masalah ini. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah dan mengatasi stunting meliputi:
Memberikan nutrisi yang seimbang dan mencukupi kepada anak-anak selama pertumbuhan mereka sangat penting.
Ini mencakup asupan kalori, protein, vitamin, dan mineral yang cukup.
Anak-anak perlu mendapatkan perawatan medis rutin, imunisasi, dan pemeriksaan kesehatan yang diperlukan untuk mencegah dan mengobati penyakit.
Meningkatkan kebersihan lingkungan dan menyediakan akses yang memadai ke fasilitas sanitasi dapat mengurangi risiko infeksi dan stunting.
Memberikan pendidikan kepada orang tua tentang pentingnya gizi, kebersihan, dan perawatan anak dapat membantu memastikan anak-anak mendapatkan perawatan yang optimal.
Pendidikan masyarakat tentang stunting dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan anak dapat meningkatkan kesadaran dan tindakan pencegahan.
Stunting adalah masalah serius yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Faktor-faktor seperti kurang gizi, infeksi, dan kondisi lingkungan dapat berkontribusi pada stunting.
Penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk melindungi anak-anak dari risiko stunting dan memastikan mereka tumbuh dengan sehat dan kuat.
Langkah-langkah ini meliputi nutrisi yang baik, perawatan kesehatan yang baik, kebersihan dan sanitasi, pendidikan orang tua, dan pendidikan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah ini.
Dengan upaya bersama, kita dapat mengurangi stunting dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Baca Juga: Mencegah Stunting dengan Makanan, Ini Pentingnya Penuhi Gizi Anak
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR