Gunakan selang atau sistem irigasi tetes untuk menyirami secara merata.
Selalu perhatikan tanda-tanda kekeringan pada tanaman. Foliage yang layu, daun menguning, atau tanaman terlihat kering adalah indikasi bahwa tanaman membutuhkan air segera.
Selain penyiraman, menjaga kelembapan udara di sekitar tanaman juga penting. Moms dapat meletakkan wadah air di dekat tanaman atau menggunakan pelembap udara jika diperlukan.
Selama musim kemarau, tanaman mungkin akan mengalami kerusakan pada beberapa daun atau cabangnya. Potong daun dan cabang yang mati atau rusak untuk mencegah masalah lebih lanjut.
Pemberian pupuk yang tepat juga membantu tanaman bertahan di musim kemarau.
Pupuk dengan kandungan nutrisi seimbang membantu tanaman tetap kuat dan tahan terhadap stres akibat kekurangan air.
Pada hari-hari dengan suhu yang sangat tinggi, Moms dapat melindungi tanaman dengan memberikan naungan sementara. Misalnya, seperti kain penutup atau payung, untuk menghindari terik matahari langsung yang dapat membakar daun.
Terakhir, jangan lupakan tanaman. Rajinlah merawat dan memantau kondisi tanaman, serta tanggap terhadap perubahan yang mungkin terjadi selama musim kemarau.
Merawat tanaman di musim kemarau membutuhkan perhatian ekstra dan perencanaan yang baik.
Dengan mengikuti tips di atas, Moms dapat membantu tanaman bertahan dan tetap sehat selama musim kemarau yang panas dan kering.
Ingatlah bahwa setiap tanaman memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi penting untuk memahami spesifik tanaman dan merawatnya sesuai kebutuhannya.
Baca Juga: Kapan Menyiram Tanaman yang Tepat? Ternyata Jam-jam Segini yang Terbaik
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR