Nakita.id - Stunting adalah masalah kesehatan serius yang muncul pada masa bayi dan anak-anak akibat gizi yang buruk, juga faktor-faktor lain yang memengaruhi.
Stunting sendiri terjadi ketika pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif terhambat sejak bayi.
Selain berdampak pada tinggi badan yang lebih pendek, stunting juga dapat berdampak jangka panjang pada tumbuh kembang dan kesehatan bayi.
Apa saja? Yuk, kita bahas selengkapnya di sini!
Bayi yang mengalami stunting cenderung mengalami keterlambatan perkembangan kognitif dan intelektual, Moms.
Hal ini dapat memengaruhi kemampuannya dalam berpikir, belajar, dan mengambil keputusan di masa dewasa.
Bayi yang mengalami stunting juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penurunan kemampuan produktivitas di masa dewasa, Moms.
Hal ini dapat menghambat potensi ekonomi dan perkembangan sosial masyarakat.
Stunting pada bayi juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung saat dewasa.
Ini karena dampak stunting dapat berpengaruh pada perkembangan sistem organ tubuh, Moms.
Stunting dapat berdampak pada kesejahteraan mental sedari bayi.
Baca Juga: 7 Faktor Utama yang Menyebabkan Bayi Stuning, Moms Harus Waspada!
Selama bertumbuh, anak mungkin mengalami kecemasan dan depresi lebih sering daripada yang tidak mengalami stunting.
Bayi stunting juga cenderung memiliki kekuatan fisik yang lebih rendah, sehingga memiliki keterbatasan dalam melakukan aktivitas fisik.
Hal ini dapat memengaruhi gaya hidup dan kualitas hidupnya secara keseluruhan.
Bayi yang mengalami stunting cenderung memiliki pendidikan yang lebih rendah dan peluang pekerjaan yang terbatas di masa dewasa.
Hal ini dapat mengurangi mobilitas sosial dan ekonominya, Moms.
Perempuan yang mengalami stunting dalam masa kanak-kanak cenderung memiliki masalah kesehatan reproduksi, seperti komplikasi selama kehamilan dan persalinan.
Hal ini dapat berdampak pada kesehatannya saat menjadi ibu hamil, juga bayi yang dikandungnya.
Stunting adalah masalah yang dapat dicegah dan diatasi, Moms.
Moms bisa melakukannya sejak masa bayi, diantaranya meliputi:
Pemantauan pertumbuhan sejak masa bayi sangatlah penting.
Dokter dan petugas kesehatan dapat memberikan bimbingan mengenai gizi yang tepat.
Baca Juga: Penting Banget, Ini Peran Makanan Protein untuk Bayi dalam Mencegah Stunting
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi, Moms.
Maka dari itu, Moms harus diberikan dukungan dan edukasi untuk memberikan ASI yang cukup dan berkualitas.
Selain itu, Moms juga perlu memberikan makanan yang kaya gizi sejak masa bayi.
Termasuk protein, sayuran, dan buah-buahan yang sangat penting untuk tumbuh kembangnya.
Imunisasi dapat membantu mencegah infeksi dan penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan sejak masa bayi.
Oleh karena itu, pastikan Moms tidak terlambat mendapatkan imunisasi sesuai jadwal di faskes terdekat.
Memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat, termasuk Moms sebagai orangtua, juga menjadi langkah penting dalam mencegah stunting sejak bayi.
Akses yang baik ke air bersih dan sanitasi yang layak dapat membantu mengurangi risiko infeksi.
Sehingga, dapat mengurangi risiko stunting kedepannya.
Moms bisa kembali ke halaman 1 untuk mengetahui apa saja dampak jangka panjang dari stunting pada bayi.
Semoga artikel diatas bermanfaat ya, Moms.
Baca Juga: Cegah Stunting di Usia Bayi, Ini 7 Cara yang Perlu Dilakukan untuk Mendeteksi Dini
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR