Kerokan pada anakanak dan bayi dapat sangat tidak nyaman dan bahkan menyakitkan bagi mereka. Mereka mungkin merasa takut atau cemas selama proses tersebut.
Meskipun kerokan sering dianggap dapat membantu meredakan masuk angin atau gejala lainnya, manfaat sebenarnya dari praktik ini masih belum terbukti secara ilmiah.
Risiko-risiko yang terkait dengan kerokan mungkin jauh lebih besar daripada manfaatnya.
Kulit anakanak dan bayi dapat bereaksi secara berbeda terhadap bahanbahan tertentu yang digunakan selama kerokan. Mereka mungkin mengalami reaksi alergi atau iritasi yang dapat menjadi masalah serius.
Penting untuk diingat bahwa kerokan bukanlah metode pengobatan medis yang sesuai untuk anakanak dan bayi.
Jika anak Anda mengalami gejala kesehatan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak daripada mencoba praktik alternatif yang berisiko.
Jika alatalat yang digunakan untuk kerokan tidak dibersihkan atau disterilkan dengan benar, ada potensi risiko penularan penyakit. Hal ini dapat sangat berbahaya, terutama pada bayi yang sistem kekebalan tubuhnya masih lemah.
Proses kerokan yang menyakitkan atau menakutkan dapat memiliki dampak psikologis pada anak-anak dan bayi, seperti ketakutan terhadap perawatan medis atau masalah kepercayaan diri.
Kerokan adalah praktik alternatif yang memiliki risiko yang signifikan, terutama pada anakanak dan bayi yang memiliki kulit yang sensitif dan rentan.
Sebaiknya hindari praktik ini pada anakanak dan bayi Anda dan konsultasikan dengan dokter anak jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan mereka.
Untuk merawat masuk angin atau gejala lainnya pada anakanak, lebih baik mencari saran medis yang sesuai daripada mencoba metode alternatif yang berisiko. Keselamatan dan kesehatan anakanak selalu menjadi prioritas utama.
Baca Juga: Benarkah Kerokan Bisa Menyembuhkan Masuk Angin? Ini Penjelasannya
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR