6. Cairan Amnion yang Kurang
Cairan amnion, yang mengelilingi janin dalam rahim, penting untuk memungkinkan sinyal ultrasonik merambat dengan baik.
Jika ada kekurangan cairan amnion (yang dikenal sebagai oligohidramnion), maka kemungkinan untuk melihat janin dengan jelas pada USG dapat berkurang.
Kekurangan cairan amnion ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti masalah plasenta atau gangguan pada janin itu sendiri.
7. Letak Janin yang Tidak Biasa
Posisi janin dalam rahim juga dapat memengaruhi kemampuan untuk melihat janin saat USG.
Jika janin berada dalam posisi yang tidak biasa, misalnya dengan punggung menghadap ke arah rahim atau berada di posisi posterior, maka bisa lebih sulit untuk mendapatkan gambaran yang jelas dari janin.
8. Kehamilan Ganda
Pada kehamilan ganda, seperti kembar identik, kondisi janin yang berdekatan satu sama lain dalam rahim dapat membuat sulit untuk membedakan satu janin dari yang lain.
Hal ini dapat mengarah pada ketidakmampuan untuk melihat salah satu janin dengan jelas saat USG.
9. Janin yang Berhenti Berkembang atau Mengalami Keguguran
Baca Juga: Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi Tanpa USG, Bisa Lewat Metode Ini
Sayangnya, dalam beberapa kasus, janin mungkin tidak terlihat pada USG karena janin telah berhenti berkembang atau mengalami keguguran.
Dalam situasi ini, janin mungkin terlihat pada USG sebelumnya, tetapi kemudian tidak lagi terlihat karena perkembangan janin telah terhenti.
Ini merupakan situasi yang sangat sulit dan emosional bagi calon orangtua, dan akan memerlukan tindakan medis lebih lanjut.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR