Kepala BKKBN ini menjelaskan, perempuan yang menstruasi itu mengeluarkan darah hampir 200 CC sebulan sekali selama 2-7 hari siklus.
"Mungkin mereka merasa baik-baik saja. Makan juga habis banyak, sehingga tidak akan kurang darah," ucapnya.
"Tapi terbukti, bahwa diatas 20 persen remaja kita yang anemia," katanya menekankan.
Belum lagi jika ada yang ingin melakukan donor darah yang hanya dilakukan setiap tiga bulan sekali, tetapi harus keluar darah sebanyak 250 CC.
"Maka dari itu, sekali lagi, tablet tambah darah penting untuk mencegah anemia sejak dini," tegas dr. Hasto.
Selain itu, dr. Hasto juga mengingatkan para catin khususnya yang perempuan untuk melakukan pemeriksaan darah (Hb/hemoglobin) di faskes terdekat seperti bidan, puskesmas, ataupun klinik.
Perlu diingat, biaya pemeriksaan darah tidak terlalu merogoh kocek dalam.
Biayanya sendiri berada di kisaran Rp 5.000 - Rp 10.000.
Namun untuk para catin yang merupakan anggota BPJS Kesehatan, bisa memanfaatkan layanan ini agar biaya pemeriksaan darah bisa gratis.
Akan tetapi, para catin perlu memastikan kembali biaya pemeriksaan darah sesuai dengan kebijakan masing-masing daerah.
Baca Juga: Bukan Hanya Gizi Buruk, Anemia Bisa Jadi Pemicu Utama Stunting karena Alasan Ini
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR