Nakita.id - Apa dampak stunting pada kehamilan? Ini beberapa hal penting yang perlu Moms tahu.
Stunting adalah masalah kesehatan global yang memengaruhi jutaan anak di seluruh dunia.
Namun, yang sering terabaikan adalah dampak stunting pada kehamilan, yang dapat memiliki konsekuensi serius untuk ibu dan janin yang dikandungnya.
Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan fisik dan perkembangan anak terhambat sehingga anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari yang diharapkan untuk usianya.
Kondisi ini biasanya terjadi pada anak-anak di bawah usia lima tahun dan merupakan akibat dari malnutrisi kronis, kurang gizi, dan kondisi lingkungan yang tidak sehat.
Namun, stunting juga dapat memengaruhi wanita hamil, dan dampaknya pada kehamilan dapat berdampak serius.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah berbagai dampak stunting pada kehamilan.
Stunting pada kehamilan dapat memiliki dampak serius, baik pada ibu hamil maupun janin yang dikandungnya.
Berikut adalah beberapa dampak utama dari stunting pada kehamilan:
1. Komplikasi Kehamilan
Stunting dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan.
Baca Juga: Siapa Saja yang Berisiko Mengalami Stunting Kenali Gejala dan Bahayanya
Sebut saja kondisi seperti preeklampsia, diabetes gestasional, dan persalinan prematur.
Komplikasi ini dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.
2. Risiko Bayi Berat Badan Rendah
Ibu hamil yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan berat badan rendah.
Bayi dengan berat badan rendah memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi dan dapat mengalami masalah perkembangan.
3. Masalah Kesehatan pada Bayi Baru Lahir
Bayi yang lahir dari ibu yang mengalami stunting dapat menghadapi masalah kesehatan.
Diantaranya penurunan sistem kekebalan tubuh, infeksi, dan masalah pernapasan.
4. Dampak Jangka Panjang
Stunting pada kehamilan memiliki dampak jangka panjang pada janin.
Ini termasuk masalah pertumbuhan dan perkembangan fisik serta perkembangan kognitif yang terhambat.
Baca Juga: Makanan Anti-Stunting, Kunci Tumbuh Kembang Anak Lebih Sehat
Kondisi etrsebut dapat memengaruhi kualitas hidup anak tersebut sepanjang hidupnya.
5. Risiko Stunting Generasi Selanjutnya
Ibu yang mengalami stunting selama kehamilan dapat mengalami penurunan berat badan dan kesehatan yang buruk setelah melahirkan.
Hal ini dapat menyebabkan bayi yang lahir dari ibu tersebut memiliki risiko lebih tinggi mengalami stunting juga.
Ada berbagai faktor yang menyebabkan stunting pada kehamilan, di antaranya:
- ibu hamil kurang gizi
- infeksi dan penyakit ibu
- paparan racun dan polusi
- kurangnya layanan kesehatan
Nah, itu tadi adalah dampak stunting pada masa kehamilan.
Semoga bermanfaat, Moms!
Baca Juga: Apa Perbedaan Stunting dan Busung Lapar? Inilah yang Jarang Orangtua Ketahui
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR