Gangguan kesuburan pada laki-laki ada yang dari tingkat ringan, sedang, berat, sampai yang tidak memiliki sperma sama sekali (azoospermia).
"Kalau gangguan kesuburannya hanya sperma berjumlah sedikit, mungkin kita bisa arahkan untuk modifikasi gaya hidup. Mulai dari mengurangi rokok, olahraga, juga diberikan suplemen untuk memperbaiki kualitas spema," terang dr. Wisnu.
"Tapi, kalau misalnya masalah yang dihadapi adalah azoospermia, maka pendekatannya tentu berbeda. Tentu kita tidak lakukan pemberian suplemen, tapi kita cari sebabnya kenapa terjadi azoospermia," lanjutnya menerangkan.
Apabila produksi sperma tidak ada di testis laki-laki, dr. Wisnu menjelaskan bahwa nantinya akan dilakukan pencarian sperma ke buah zakar untuk dipertemukan dengan sel telur perempuan.
Di sisi lain, gangguan kesuburan pada perempuan yang umumnya terjadi adalah tidak adanya ovulasi dan saluran telur buntu atau tersumbat.
"Kalau misalnya penyebab gangguan kesuburan pada perempuan adalah tidak adanya ovulasi atau gangguan di masa subur, kita berikan obat penyubur untuk merangsang timbulnya ovulasi," jelas dokter obgyn ini.
"Tapi, kalau misalnya gangguannya adalah saluran telur yang buntu atau tersumbat, maka satu-satunya solusi adalah mempertemukan sel telur dengan sel sperma di luar tubuh," lanjutnya menjelaskan.
Pasalnya, pembuahan tidak mungkin terjadi di dalam tubuh akibat saluran telur yang buntu atau tersumbat ini.
Maka dari itulah, dr. Wisnu mengingatkan untuk mencari tahu penyebab gangguan kesuburan yang dialami pasutri yang akan menjalani promil.
Kemudian setelah itu, dokter bisa menentukan solusi terbaik yang akan memengaruhi kesuksesan promil yang akan dilakukan.
Semoga artikel diatas bermanfaat ya, Moms dan Dads.
Baca Juga: Manfaat Biji Bunga Matahari untuk Promil, Ini Berbagai Fakta yang Harus Moms Tahu
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR