Anda bisa memberikan mereka tempat yang tenang untuk merenung atau berbicara tentang apa yang mereka rasakan.
Jangan membatasi mereka untuk mengekspresikan emosi mereka, karena ini bisa menyebabkan penumpukan emosi.
Bantu anak Anda memahami bahwa emosi adalah hal yang normal, tetapi juga ajarkan cara mengatasi emosi tersebut.
Berbicaralah tentang strategi penyelesaian masalah seperti bernapas dalam-dalam, menghitung hingga sepuluh, atau berbicara dengan seseorang yang bisa dipercaya ketika mereka merasa marah atau frustrasi.
Anak-anak perlu tahu batasan dan konsekuensi atas perilaku meledak-ledak mereka.
Jelaskan dengan jelas apa yang diharapkan darinya dan apa yang akan terjadi jika mereka melampaui batasan tersebut.
Pastikan untuk memberlakukan konsekuensi dengan konsisten.
Memberikan anak Anda pilihan dalam beberapa situasi dapat membantu mereka merasa memiliki kendali.
Misalnya, Anda bisa bertanya, "Apakah kamu ingin mengenakan baju merah atau biru hari ini?"
Ini memberi mereka rasa tanggung jawab atas keputusan mereka.
Anak-anak seringkali belajar dari orangtua mereka.
Baca Juga: Berperan Sama Asah Motorik dan Emosi Anak, Dads Bisa Gunakan Permainan Lato-lato
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR