Bahkan jika anak-anak makan dengan baik saat mereka memiliki makanan, ketidakpastian makanan dapat menyebabkan stunting pada periode waktu tertentu.
Infeksi kronis, seperti diare berulang, tuberkulosis, atau infeksi parasit, dapat mengganggu penyerapan nutrisi dalam tubuh anak-anak.
Infeksi ini bisa menguras sumber daya tubuh dan membuat anak-anak lebih rentan terhadap masalah pertumbuhan.
Terkadang, infeksi yang terjadi di periode awal kehidupan bisa mempengaruhi pertumbuhan anak di masa depan.
Meskipun anak-anak mungkin mendapatkan makanan dalam jumlah yang cukup, pola makan yang tidak seimbang dengan kurangnya asupan nutrisi penting seperti protein, vitamin, dan mineral dapat menyebabkan stunting.
Kekurangan nutrisi ini dapat menghambat pertumbuhan optimal.
Kesehatan ibu selama kehamilan berdampak besar pada pertumbuhan janin.
Jika ibu hamil mengalami malnutrisi, penyakit kronis, atau masalah kesehatan lainnya, itu dapat memengaruhi pertumbuhan janin dan meningkatkan risiko stunting pada anak.
Nutrisi yang tidak mencukupi selama kehamilan dapat berdampak jangka panjang pada pertumbuhan anak.
Faktor genetik juga dapat memainkan peran dalam pertumbuhan anak.
Jika orang tua atau anggota keluarga lainnya memiliki tinggi badan yang lebih rendah, anak-anak mereka mungkin juga memiliki potensi genetik untuk tumbuh lebih rendah.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR