Sebaiknya pilih es krim yang memiliki kandungan gula yang rendah atau tawarkan varian es krim tanpa gula tambahan jika memungkinkan.
4. Risiko Alergi dan Intoleransi
Saat memperkenalkan es krim, perhatikan tanda-tanda alergi atau intoleransi makanan seperti ruam kulit, diare, atau muntah.
Ini adalah reaksi yang mungkin muncul saat bayi pertama kali mengonsumsi produk susu atau bahan lain dalam es krim.
5. Porsi Kecil dan Pengawasan
Ketika Anda memutuskan untuk memperkenalkan es krim, berikan porsi yang sangat kecil kepada bayi Anda.
Pastikan bayi Anda duduk dalam posisi yang aman dan tidak ada risiko tersedak. Selalu awasi bayi saat makan es krim.
6. Frekuensi Konsumsi
Konsumsi es krim sebaiknya tidak menjadi kebiasaan sehari-hari bagi bayi Anda. Ini harus dianggap sebagai makanan sesekali atau hadir dalam makanan penutup khusus.
7. Alternatif Sehat
Anda juga dapat mencari alternatif sehat untuk es krim, seperti es krim buah yang dibuat dengan buah segar dan yogurt tanpa gula tambahan.
Baca Juga: Menghebohkan! Es Krim Asal China Tidak Leleh Meski Dibakar, Ini Komposisi Bahan Pembuatannya
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR