Nakita.id - Berikut perbedaan gizi posyandu lansia dan balita.
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah salah satu program kesehatan masyarakat di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama dalam hal gizi dan kesehatan anak dan lansia.
Dalam program Posyandu, ada dua kelompok yang mendapatkan perhatian khusus dalam hal pemantauan gizi, yaitu balita (anak balita) dan lansia (lanjut usia).
Meskipun keduanya merupakan kelompok yang rentan terhadap masalah gizi, terdapat perbedaan signifikan dalam pendekatan gizi Posyandu untuk kedua kelompok ini.
Inilah perbedaan gizi Posyandu antara lansia dan balita.
Melansir dari laman Yankes Kemkes, berikut adalah gizi yang bisa didapatkan di Posyandu lansia:
Kebutuhan energi atau kalori bagi lansia sangat penting karena berperan dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup mereka.
Dengan usia, tubuh cenderung mengalami perubahan metabolisme dan penurunan massa otot.
Ini sebabnya, lansia memerlukan jumlah kalori yang tepat untuk menjaga berat badan sehat dan aktivitas fisik yang memadai.
Protein mendukung proses penyembuhan luka, menjaga keseimbangan hormon, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Selain itu, protein membantu mengurangi risiko osteoporosis dan menjaga berat badan yang sehat.
Baca Juga: Kurangnya Kesadaran Remaja ke Posyandu Bisa Menyebabkan Hal Tak Terduga Ini
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR