Nakita.id - Terlambatnya pertumbuhan fisik anak atau yang disebut stunting ini berpengaruh dalam jangka pendek dan panjang bai anak.
Bahkan selain pertumbuhan fisik, kesehatan dan perkembangan kognitifnya juga terganggu.
Oleh sebab itu, mencegah stunting sebelum kehamilan adalah langkah penting yang dapat diambil oleh calon ibu dan pasangan untuk memastikan bahwa anak mereka memiliki peluang pertumbuhan yang optimal.
Menurut WHO, berikut adala upaya pencegahan stunting sebelum kehamilan.
1. Gizi Seimbang Sebelum Kehamilan
- Asupan Nutrisi yang Cukup
Sebelum kehamilan, penting untuk memastikan bahwa ibu dan pasangan mendapatkan nutrisi yang cukup, termasuk vitamin, mineral, dan protein. Diet yang kaya akan makanan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein sehat seperti daging tanpa lemak dan ikan sangat penting.
- Asupan Asam Folat
Asam folat adalah nutrisi penting yang diperlukan untuk perkembangan sel-sel tubuh dan sistem saraf. Mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat atau suplemen asam folat sesuai dengan rekomendasi dokter sebelum kehamilan dapat membantu mencegah kelainan tabung saraf pada janin.
2. Kesehatan Fisik dan Mental yang Optimal
- Pemeriksaan Kesehatan
Baca Juga: Jadi Penentu Seumur Hidup, Ini Cara Mengatasi Stunting pada Bayi Baru Lahir
Sebelum merencanakan kehamilan, penting untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh bersama dokter. Ini akan membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah kesehatan yang mungkin mempengaruhi kehamilan.
- Mengelola Stress
Stres berkepanjangan dapat memengaruhi kesehatan ibu dan perkembangan janin. Menemukan cara untuk mengelola stres dengan baik, seperti meditasi, olahraga, atau konseling, dapat membantu menciptakan lingkungan yang sehat untuk pertumbuhan janin.
3. Hindari Kebiasaan Berbahaya
- Hindari Merokok dan Minuman Beralkohol
Merokok dan minuman beralkohol dapat membahayakan perkembangan janin dan meningkatkan risiko stunting. Sebaiknya menghindari kebiasaan ini sebelum, selama, dan setelah kehamilan.
- Konsultasi Mengenai Obat-obatan
Jika Moms mengonsumsi obat-obatan tertentu, baik resep maupun over-the-counter, konsultasikan dengan dokter. Beberapa obat dapat memiliki efek negatif pada kehamilan.
4. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
- Konsultasikan dengan Dokter Kandungan
Sebelum merencanakan kehamilan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan atau profesional kesehatan reproduksi. Mereka dapat memberikan saran khusus berdasarkan riwayat kesehatan dan situasi Moms.
Baca Juga: Waspadai Dampak Stunting Jangka Pendek yang Berpengaruh pada Generasi Penerus Bangsa
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR