Nakita.id - Moms harus tahu, berikut ini cara pencegahan stunting saat hamil. Yuk simak!
Stunting adalah masalah serius yang menghantui kesehatan anak-anak di seluruh dunia.
Ini adalah kondisi saat anak mengalami pertumbuhan fisik yang terhambat atau terhenti karena kurangnya nutrisi yang tepat sejak usia dini.
Biasanya kondisi stunting dimulai selama masa kehamilan dan melanjutkan pada masa pertumbuhan awal anak.
Stunting memiliki dampak jangka panjang yang signifikan pada kesehatan, perkembangan, dan kemampuan belajar anak.
Namun, stunting dapat dicegah, terutama dengan upaya yang kuat selama masa kehamilan.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah tips pencegahan stunting saat masa kehamilan.
1. Konsultasi dengan Bidan atau Dokter
Langkah pertama dalam pencegahan stunting adalah menjalani pemeriksaan kehamilan rutin dan berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan.
Ini penting agar ibu hamil mendapatkan perawatan medis yang sesuai dan dapat mengidentifikasi masalah kesehatan yang mungkin mempengaruhi pertumbuhan janin.
2. Asupan Nutrisi yang Seimbang
Baca Juga: Pengaruh Stunting pada Sikap Anak, Ini Dampak Jangka Panjang
Ibu hamil perlu mengonsumsi nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan janin yang sehat.
Ini termasuk protein, zat besi, kalsium, folat, dan vitamin lainnya.
Diet seimbang yang kaya akan makanan seperti sayuran, buah-buahan, sumber protein (daging, ikan, kacang-kacangan), dan susu akan membantu memastikan pasokan nutrisi yang cukup untuk janin.
3. Suplemen Kehamilan
Dokter kandungan biasanya akan merekomendasikan suplemen prenatal yang mengandung asam folat dan zat besi.
Asam folat sangat penting dalam perkembangan saraf janin, sedangkan zat besi membantu mencegah anemia selama kehamilan.
Ibu hamil harus mengonsumsi suplemen ini sesuai dengan rekomendasi dokter.
4. Pantau Pertambahan Berat Badan
Memantau pertambahan berat badan selama kehamilan sangat penting.
Ibu hamil seharusnya tidak mengalami penurunan berat badan yang signifikan dan harus bertambah berat sesuai dengan panduan yang direkomendasikan oleh dokter.
Pertambahan berat badan yang tidak memadai dapat menjadi tanda masalah nutrisi.
Baca Juga: Telur untuk Mencegah Stunting, Bisa Bantu Naikkan Berat Badan Anak hingga Penuhi Kebutuhan Gizi
5. Hindari Stres dan Merokok
Stres yang berlebihan dan merokok dapat memengaruhi pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk menghindari situasi stres yang berlebihan dan berhenti merokok jika mereka merokok.
6. Hindari Konsumsi Kafein dan Alkohol
Kafein dan alkohol dapat memiliki dampak negatif pada janin.
Sebaiknya ibu hamil membatasi konsumsi kafein dan benar-benar menghindari alkohol selama kehamilan.
7. Pentingnya Cairan
Asupan air yang cukup penting untuk kesehatan ibu hamil dan janin.
Air membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mendukung sirkulasi darah yang sehat.
8. Olahraga Ringan
Aktivitas fisik yang ringan seperti jalan kaki atau prenatal yoga dapat membantu menjaga kebugaran fisik dan mental ibu hamil.
Baca Juga: Lebih Baik Mencegahnya! Ini Alasan Pentingnya Penyuluhan Tentang Stunting
Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program latihan apa pun.
9. Cegah Infeksi
Ibu hamil harus berusaha menghindari infeksi, terutama yang dapat memengaruhi kesehatan janin.
Langkah-langkah pencegahan termasuk mencuci tangan dengan baik, menghindari orang yang sakit, dan mengikuti vaksinasi yang direkomendasikan.
10. Kunjungan Prenatal Rutin
Rutin mengikuti kunjungan prenatal akan membantu dokter memantau kesehatan ibu dan janin.
Ini juga memberi kesempatan untuk mengatasi masalah apa pun yang mungkin muncul selama kehamilan.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR