Nakita.id - Stunting adalah masalah kesehatan global yang mengkhawatirkan, terutama di negara-negara berkembang.
Istilah ini merujuk pada kondisi di mana seorang anak memiliki tinggi badan yang jauh lebih pendek dari rata-rata anak sebayanya pada usia yang sama.
Stunting sering dianggap sebagai indikator utama masalah gizi dan perkembangan anak.
Namun, penting untuk diingat bahwa anak pendek belum tentu stunting.
Berikut penjelasan mengenai perbedaan antara anak pendek dan stunting serta faktor-faktor yang berkontribusi pada keduanya.
Anak pendek, dalam konteks ini, merujuk pada anak yang memiliki tinggi badan di bawah rata-rata untuk usianya, tetapi masih dalam batas yang dianggap normal.
Dalam banyak kasus, anak-anak pendek memiliki pertumbuhan yang lebih lambat daripada anak-anak sebaya mereka, tetapi mereka mungkin tetap dalam kisaran tinggi badan yang normal.
Pertumbuhan anak-anak sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk faktor genetik, nutrisi, kesehatan umum, dan lingkungan.
Oleh karena itu, ada banyak anak yang alami pertumbuhan lebih pendek daripada anak lain dalam kelompok usia yang sama, dan ini tidak selalu menandakan masalah kesehatan.
Stunting adalah kondisi yang lebih serius dibandingkan dengan anak pendek.
Stunting terjadi ketika seorang anak memiliki tinggi badan yang sangat lebih pendek daripada anak-anak sebayanya pada usia yang sama, biasanya karena masalah gizi dan nutrisi yang serius pada tahap awal kehidupannya.
Baca Juga: Waspadai Dampak Stunting Jangka Pendek yang Berpengaruh pada Generasi Penerus Bangsa
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR