Konsistensi keputihan dapat berubah selama siklus menstruasi.
Biasanya, keputihan menjadi lebih encer dan bening menjelang masa ovulasi, dan lebih tebal setelahnya.
Kehamilan dapat memengaruhi konsistensi dan volume keputihan.
Beberapa wanita mengalami peningkatan keputihan selama kehamilan.
Stimulasi seksual dapat menyebabkan peningkatan aliran darah ke daerah genital dan meningkatkan produksi lendir, yang dapat membuat keputihan lebih encer.
Beberapa jenis kontrasepsi hormonal, seperti pil KB atau suntik KB, dapat memengaruhi konsistensi keputihan.
Infeksi seperti jamur atau bakteri dapat mengubah konsistensi keputihan dan menyebabkannya menjadi lebih encer, berbau, atau berwarna.
Keputihan yang encer seperti air, pada umumnya, adalah hal yang normal dalam beberapa kondisi tertentu.
Faktor-faktor berikut dapat menjelaskan keputihan encer seperti air yang masih dianggap normal:
Seperti yang disebutkan sebelumnya, menjelang masa ovulasi (pelepasan telur) dalam siklus menstruasi, beberapa wanita dapat mengalami peningkatan produksi lendir serviks.
Lendir ini dapat memiliki konsistensi yang lebih encer dan bening.
Baca Juga: Sering Bikin Khawatir, Apakah Keputihan Setelah Pasang KB Normal?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR