Nakita.id - Stunting dan cacingan adalah dua masalah kesehatan yang sering ditemui, terutama di daerah-daerah dengan kondisi sanitasi dan akses ke layanan kesehatan yang terbatas.
Meskipun keduanya dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, ada perbedaan penting antara keduanya dalam hal penyebab, gejala, dan pengobatan.
Berikut penjelasan singkat mengenai perbedaan antara stunting dan cacingan.
Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami pertumbuhan yang terhambat, biasanya terkait dengan kekurangan gizi kronis.
Penyebab utama stunting adalah asupan gizi yang tidak memadai, terutama pada masa kritis pertumbuhan, seperti 1.000 hari pertama kehidupan sejak konsepsi hingga usia 2 tahun.
Kekurangan gizi, kurangnya akses ke makanan bergizi, dan masalah sanitasi yang buruk dapat menjadi penyebab stunting.
Gejala utama stunting adalah pertumbuhan tubuh yang terhambat.
Anak-anak yang mengalami stunting biasanya memiliki tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala yang lebih kecil daripada anak-anak sebaya mereka.
Selain itu, mereka mungkin mengalami perkembangan kognitif yang terhambat, penurunan daya tahan tubuh, dan masalah kesehatan lainnya.
Stunting dapat menjadi masalah yang sulit diatasi, terutama jika terjadi pada masa awal kehidupan.
Pengobatan melibatkan peningkatan asupan gizi anak, pendidikan gizi untuk orang tua, dan akses ke layanan kesehatan yang memadai.
Pencegahan stunting melalui pemberian makanan bergizi kepada ibu hamil dan anak-anak selama 1.000 hari pertama kehidupan sangat penting.
Cacingan adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing parasit dalam tubuh manusia.
Cacingan umumnya terjadi karena paparan terhadap telur cacing yang ada di tanah atau air yang terkontaminasi oleh tinja manusia yang terinfeksi.
Jenis cacing yang paling umum terkait dengan cacingan adalah cacing tambang, cacing kremi, cacing pita, dan cacing gelang.
Gejala cacingan dapat bervariasi tergantung pada jenis cacing yang menyebabkannya.
Gejala umum meliputi perut kembung, diare, konstipasi, kehilangan nafsu makan, kelemahan, dan penurunan berat badan.
Pada beberapa kasus, infeksi cacing dapat menyebabkan anemia karena cacing dapat menghisap darah.
Cacingan dapat diobati dengan obat antelmintik yang diresepkan oleh dokter.
Obat ini akan membunuh cacing dalam tubuh dan membantu menghilangkan infeksi.
Pencegahan cacingan melibatkan praktik-praktik sanitasi yang baik, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, serta pengobatan massal di daerah-daerah dengan prevalensi cacingan yang tinggi.
Stunting dan cacingan adalah dua masalah kesehatan yang berbeda dengan penyebab, gejala, dan pengobatan yang berbeda.
Baca Juga: Ciri-ciri Stunting pada Batita, Ini Pentingnya Deteksi Sejak Dini
Stunting terkait dengan kekurangan gizi kronis dan pertumbuhan yang terhambat, sementara cacingan adalah infeksi parasit yang disebabkan oleh cacing.
Keduanya dapat memengaruhi kesehatan anak-anak, dan tindakan pencegahan dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mengatasi masalah ini.
Edukasi tentang gizi yang baik dan praktik sanitasi yang benar dapat membantu mengurangi risiko stunting dan cacingan pada anak-anak.
Baca Juga: Kriteria Tinggi Badan Anak Mengalami Stunting, Ini Penjelasan Menurut WHO
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR