Nakita.id – Bagi ibu yang bekerja, menyusui merupakan tantangan tersendiri.
Selain harus menyusui di tengah-tengah pekerjaan, terkadang cara menyimpan ASI di kantor juga cukup merepotkan.
Tetapi, tenang saja, dengan perencanaan yang baik dan pemahaman tentang cara menyimpan ASI dengan benar, Moms dapat memberikan nutrisi yang baik bagi bayi saat tidak berada di dekatnya.
Lantas, bagaimana ya cara menyimpan ASI yang tepat untuk ibu yang bekerja? Yuk, simak tipsnya berikut ini.
Ini adalah panduan tentang cara menyimpan ASI dengan benar untuk ibu yang bekerja.
Pertama, pastikan Moms memiliki wadah yang cocok untuk menyimpan ASI.
Botol atau kantong ASI khusus adalah pilihan yang bagus. Pastikan wadah tersebut bersih dan telah steril sebelum digunakan.
Setiap kali menyimpan ASI, pastikan untuk menuliskan tanggal dan jumlahnya pada wadah.
Ini akan membantu mengidentifikasi ASI yang lebih lama dan yang harus digunakan lebih dulu.
Sebelum mulai menyimpan ASI, pastikan tangan Moms bersih. Cuci tangan dengan sabun dan air hangat selama setidaknya 20 detik sebelum menyentuh ASI atau peralatan.
ASi harus disimpan pada suhu yang tepat untuk menjaga kualitas dan keamanannya.
Baca Juga: 3 Cara Menyimpan ASI Tanpa Kulkas, Ampuh dan Mudah Dilakukan Moms!
Untuk keamanan, berikut panduan umum:
ASI dapat disimpan pada suhu kamar (sekitar 25°C) selama 4-6 jam. Ini adalah pilihan terbaik jika Moms akan menggunakannya dalam waktu dekat.
ASI dapat disimpan dalam kulkas selama 3-5 hari pada suhu 0-4°C. Pastikan untuk meletakkannya di bagian belakang kulkas yang lebih dingin, bukan di pintu.
ASI dapat disimpan dalam freezer selama 6 bulan jika disimpan pada suhu -18°C atau lebih rendah. Gunakan kantong atau wadah penyimpanan yang tahan beku.
Saat Moms ingin memberikan ASI kepada bayi, jangan mengembalikan ASI yang sudah dicairkan dan disimpan sebelumnya ke freezer atau kulkas.
Ini dapat mengurangi kualitas ASI.
Jika bekerja di luar rumah, pastikan untuk memiliki tempat khusus di tempat kerja untuk menyimpan ASI.
Banyak tempat kerja sekarang menyediakan ruang laktasi yang nyaman dan berpintu kunci
Selalu pastikan wadah penyimpanan ASI ditandai dengan nama Moms dan tanggal.
Saat membawa ASI pulang dari tempat kerja, gunakan wadah penyimpanan yang tertutup rapat dan bawa dalam tas pendingin dengan elemen es batu atau kantong es.
Hal ini berfungsi untuk menjaga suhu tetap rendah.
Baca Juga: Cara Aman Menyimpan ASI Setelah Dipompa, Lebih Baik di Freezer atau Kulkas Bawah?
Terkadang, ASI yang disimpan dapat terlihat berbeda dari yang segar.
Ini adalah hal yang normal dan tidak mengindikasikan bahwa ASI tersebut buruk.
ASI bisa mengalami perubahan warna dan tekstur saat disimpan dalam suhu rendah.
Jika bayi tidak menghabiskan seluruh ASI dalam satu kali makan, jangan menyimpan sisa ASI dalam botol yang sama yang sudah digunakan untuk memberi makan.
Ini dapat mengontaminasi ASI yang tersisa.
Ketika Moms akan memberikan ASI kepada bayi, pastikan untuk menggunakan yang lebih tua terlebih dahulu.
Ini akan membantu mencegah pemborosan dan memastikan bahwa ASI yang disimpan tetap segar.
Dengan mengikuti panduan ini, Moms dapat dengan mudah menyimpan ASI untuk bayi saat bekerja.
Ingatlah bahwa ASI adalah makanan yang penuh nutrisi dan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Dengan cara ini, Moms dapat memberikan nutrisi terbaik bahkan saat harus bekerja di luar rumah.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Jangan Khawatir Jika Tak Punya Kulkas, Ini Cara Aman Menyimpan ASI Perah Tanpa Kulkas
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR