Jika mereka melihat salah satu atau kedua orang tua mereka seringkali marah dan kehilangan kendali atas emosi mereka, anak-anak mungkin menganggap ini sebagai model perilaku yang sah.
Oleh karena itu, pola perilaku pemarah orang tua dapat memengaruhi bagaimana anak-anak mengekspresikan emosi mereka.
3. Gangguan Emosional atau Kesehatan Mental
Beberapa anak memiliki gangguan emosional atau kesehatan mental yang mungkin menyebabkan mereka lebih rentan terhadap pemarah.
Contoh gangguan ini termasuk ADHD (Gangguan Perhatian dan Hiperaktivitas), gangguan mood seperti depresi atau bipolar, dan gangguan kecemasan.
Anak-anak dengan gangguan emosional mungkin kesulitan mengatur emosi mereka, yang dapat memicu kemarahan.
4. Ketidakmampuan Berkomunikasi dengan Efektif
Anak-anak, terutama yang lebih muda, mungkin kesulitan dalam berkomunikasi dengan efektif.
Mereka mungkin belum memiliki kemampuan verbal dan keterampilan komunikasi yang cukup untuk mengungkapkan keinginan, kebutuhan, atau perasaan mereka dengan kata-kata.
Ini dapat menyebabkan frustrasi, yang bisa berubah menjadi kemarahan ketika mereka merasa tidak bisa membuat diri mereka dipahami.
5. Rasa Frustrasi dan Ketidakpuasan
Baca Juga: Ayah Berperan Sama Membentuk Karakter Anak Supaya Tidak Tumbuh Sebagai Pemarah
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR