Sebagian besar anak masih belajar bagaimana menyusun strategi untuk mengatasi masalah dan konflik.
Jika mereka menghadapi situasi yang menantang atau menghadapi masalah yang sulit, mereka mungkin merasa frustrasi ketika tidak tahu bagaimana menyelesaikannya.
Kemarahan dapat muncul sebagai respons terhadap ketidakmampuan mereka dalam menyusun strategi masalah.
9. Faktor Lingkungan
Lingkungan di mana anak tumbuh juga dapat memengaruhi kemarahan mereka.
Faktor-faktor seperti ketegangan di rumah, pengalaman bullying di sekolah, atau tekanan sosial dapat memicu kemarahan.
Anak yang mengalami ketidakamanan atau stres di rumah atau di lingkungan sosial mereka mungkin lebih cenderung menunjukkan perilaku pemarah.
10. Kesulitan dalam Mengatur Stres
Stres adalah bagian alami dari kehidupan, bahkan bagi anak-anak. Namun, beberapa anak mungkin mengalami kesulitan dalam mengatur stres.
Ketika stres menumpuk, itu bisa mengubah bentuk menjadi kemarahan. Kesulitan dalam mengenali dan mengatasi stres dapat menjadi penyebab anak menjadi pemarah.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Sebelum Ucapkan
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR