Nakita.id – Berita seorang ibu diduga mengalami baby blues kembali muncul.
Baru-baru ini, seorang ibu berinisial A dikabarkan menenggelamkan bayinya ke dalam ember.
Hal ini karena ia merasa depresi mengurus 3 bayinya sekaligus yang masih berusia balita.
Berbicara soal baby blues, kondisi ini memang sering dialami oleh banyak wanita setelah melahirkan.
Kondisi ini umum terjadi berkaitan dengan perubahan hormon dan peran baru sebagai ibu.
Meski sering terjadi, bukan berarti baby blues tidak dapat dihindari.
Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan kehadiran suami.
Ya, sangat penting untuk suami #BerperanSama membantu istri mengatasi baby blues dan menjalani perjalanan keibuan yang lebih baik.
Bagi Dads yang mungkin bingung harus melakukan apa, Nakita punya beberapa tipsnya.
Inilah beberapa cara untuk suami dapat mencegah baby blues pada istri mereka.
Langkah pertama yang penting adalah memahami apa yang dimaksud dengan baby blues.
Baca Juga: Tips Berperan Sama Agar Anak Menyukai Olahraga, Bantu Mengembangkan Minat dan Bakat Mereka
Ini adalah periode transisi yang penuh emosi dan dapat melibatkan perasaan sedih, lelah, dan cemas.
Mengetahui bahwa ini adalah pengalaman umum bagi banyak wanita setelah melahirkan dapat membantu suami memahami perasaan istri mereka.
Suami harus menjadi pendengar yang baik dan memberikan dukungan emosional kepada istri mereka.
Dengarkan keluhan, kekhawatiran, dan perasaan yang mungkin dia alami. Tunjukkan pengertian dan kesediaan untuk mendengarkan tanpa menghakimi.
Pada periode awal setelah kelahiran, tugas-tugas rumah tangga mungkin terasa sangat berat.
Suami dapat membantu dengan membersihkan, memasak, atau merawat bayi untuk mengurangi beban istri mereka.
Dengan mengurangi stres dan kelelahan fisik, suami dapat membantu mencegah baby blues.
Ibu yang baru melahirkan sering mengalami kurang tidur. Suami dapat membantu dengan memberikan waktu istirahat yang cukup kepada istri mereka.
Dads dapat mengambil giliran merawat bayi di malam hari sehingga istri bisa tidur lebih lama.
Suami harus mendorong istri mereka untuk berbicara terbuka tentang perasaan mereka.
Membicarakan perasaan dan pengalaman secara terbuka dapat membantu mengurangi tekanan emosional dan membantu istri merasa lebih didukung.
Saat mungkin, ajak istri untuk pergi ke luar rumah, seperti berjalan-jalan santai atau makan malam bersama.
Ini dapat membantu mengurangi rasa terisolasi dan membantu istri merasa lebih terhubung dengan dunia luar.
Suami seharusnya tidak pernah melewatkan kesempatan untuk memberikan istri mereka apresiasi dan pujian.
Kata-kata positif dan kasih sayang dari Dads dapat memberikan dorongan emosional yang sangat dibutuhkan.
Jika baby blues istri berkepanjangan atau menjadi semakin buruk, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental.
Psikoterapi atau dukungan dari seorang konselor dapat membantu mengatasi gejala yang lebih serius.
Suami dapat aktif terlibat dalam perawatan bayi, seperti mengganti popok, memberi makan, dan tidur bersama bayi.
Ini dapat membantu meredakan tekanan dari istri dan menciptakan ikatan yang lebih kuat antara suami, istri, dan bayi.
Terakhir, tetapi tidak kalah pentingnya, katakan kepada Moms bahwa Dads selalu ada untuknya. Ciptakan lingkungan yang aman di mana dia merasa didukung dan dicintai.
Baby blues adalah pengalaman yang umum, tetapi dapat menjadi sulit bagi ibu yang baru melahirkan. Dukungan suami adalah salah satu kunci untuk membantu istri mengatasi baby blues dan menjalani peran ibu dengan lebih baik.
Dengan berkomunikasi, berbagi tugas, dan menciptakan ikatan yang kuat, Dads dapat #BerperanSama membantu istri melalui masa transisi ini dengan lebih baik.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR