Nakita.id – Saat seorang wanita hamil, kesehatan janin adalah prioritas utama.
Salah satu langkah penting dalam menjaga kesehatan janin adalah mendeteksi kelainan atau gangguan pada kehamilan.
Proses ini dikenal sebagai pemeriksaan antenatal atau prenatal screening.
Dengan melakukan pemeriksaan ini, Moms pun mengetahui lebih awal apakah ada kelainan janin dan bisa segera dilakukan penanganan.
Lantas, apa saja kelainan janin yang bisa dideteksi sejak dini? Berikut ini penjelasannya.
Inilah beberapa kelainan janin yang dapat dideteksi sejak dini melalui pemeriksaan antenatal.
Sindrom Down adalah salah satu kelainan genetik yang paling umum dan dikenal. Hal ini terjadi akibat kelebihan kromosom 21.
Pemeriksaan antenatal seperti uji darah atau uji USG dapat mendeteksi kemungkinan sindrom Down pada janin.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan risiko tinggi, langkah selanjutnya adalah uji genetik yang lebih canggih untuk konfirmasi.
Sindrom Edwards dan Patau adalah dua kelainan langka yang disebabkan oleh kelebihan kromosom (kromosom 18 untuk sindrom Edwards dan kromosom 13 untuk sindrom Patau).
Pemeriksaan antenatal, seperti USG detil atau tes darah, dapat mendeteksi tanda-tanda awal kelainan ini.
Baca Juga: Awas Marah-marah Bisa Berdampak Buruk pada Janin! Begini Cara Mengatasi Emosi Tinggi Saat Hamil
Namun, perlu dicatat bahwa kebanyakan kasus sindrom Edwards dan Patau berakhir dengan keguguran spontan.
Spina bifida adalah kelainan pada tulang belakang janin yang dapat menyebabkan masalah serius, seperti kelumpuhan.
Anencephaly adalah kelainan langka yang mengakibatkan kurangnya perkembangan otak pada janin.
Kedua kelainan ini dapat terdeteksi melalui pemeriksaan USG prenatal, yang dapat menunjukkan kelainan pada tulang belakang atau otak janin.
Beberapa jenis penyakit jantung bawaan pada janin dapat terdeteksi melalui pemeriksaan USG prenatal yang canggih.
Ini memungkinkan para dokter untuk mengidentifikasi masalah struktural pada jantung janin sehingga perawatan atau intervensi medis dapat direncanakan setelah kelahiran.
Kista ovarium janin adalah kelainan yang jarang terjadi dan seringkali bersifat jinak.
Ini dapat terdeteksi melalui pemeriksaan USG prenatal dan memungkinkan dokter untuk mengawasi perkembangan kista selama kehamilan.
Sebagian besar kista ovarium janin akan menghilang dengan sendirinya setelah lahir.
Kista paru-paru janin adalah kelainan yang melibatkan kista di dalam paru-paru janin.
Pemeriksaan USG prenatal akan menunjukkan adanya kista paru-paru, dan dalam banyak kasus, kista ini akan mengecil atau hilang pada tahap selanjutnya dalam perkembangan janin.
Baca Juga: Bahayakah Janin Terlilit Tali Pusar? Kenali Tanda dan Pencegahannya Selama Kehamilan
Pemeriksaan antenatal juga dapat mendeteksi masalah dengan plasenta, seperti plasenta previa (plasenta menutupi leher rahim) atau placenta accreta (plasenta melekat terlalu erat pada dinding rahim).
Ini dapat memerlukan perencanaan persalinan khusus untuk mengurangi risiko komplikasi.
Beberapa infeksi, seperti rubela, toksoplasmosis, dan sitomegalovirus, dapat menular dari ibu ke janin.
Pemeriksaan darah prenatal dapat mengidentifikasi infeksi ini, yang memungkinkan perawatan dini untuk mengurangi risiko komplikasi.
Beberapa penyakit metabolisme bawaan, seperti fenilketonuria (PKU), dapat dideteksi melalui uji darah prenatal. Ini memungkinkan perawatan atau pengobatan dini setelah kelahiran.
Selain sindrom Down, ada kelainan kromosom lainnya yang dapat terdeteksi melalui pemeriksaan antenatal, seperti sindrom Turner dan sindrom Klinefelter.
Pengidentifikasian kelainan ini secara dini memungkinkan perencanaan perawatan yang sesuai.
Penting untuk diingat bahwa hasil pemeriksaan antenatal tidak selalu akurat, dan dalam banyak kasus, mereka hanya memberikan informasi tentang risiko.
Namun, pemeriksaan prenatal adalah alat penting dalam upaya untuk mendeteksi kelainan janin sejak dini, sehingga perawatan atau intervensi medis dapat dimulai sesegera mungkin jika diperlukan.
Diskusikan dengan dokter kandungan tentang pemeriksaan prenatal yang tepat untuk kehamilan Moms untuk memastikan kesehatan janin yang optimal.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Kapan Janin Bisa Terlihat di USG? Ini Tahapan Penting dalam Perkembangan Kehamilan
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR