Beberapa infeksi, seperti infeksi saluran pernapasan atau infeksi virus, dapat menyebabkan kejang pada bayi.
Infeksi memengaruhi sistem saraf dan dapat menyebabkan reaksi kejang.
Tindakan: Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang sesuai. Dokter akan memberikan perawatan yang sesuai tergantung pada jenis infeksi dan kondisi bayi.
Ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh bayi dapat menyebabkan kejang.
Ini dapat terjadi karena diare, muntah, atau masalah lain yang memengaruhi keseimbangan garam dan mineral dalam tubuh.
Tindakan: Segera konsultasikan dengan dokter jika Moms mencurigai ketidakseimbangan elektrolit. Bayi mungkin memerlukan tindakan medis untuk mengembalikan keseimbangan elektrolitnya.
Meskipun jarang, bayi dapat mengalami stroke, yang dapat menyebabkan kejang.
Stroke pada bayi biasanya disebabkan oleh masalah pembuluh darah atau kelainan pada pembuluh darah otak.
Tindakan: Stroke pada bayi adalah situasi darurat medis. Segera hubungi layanan darurat dan ikuti instruksi operator darurat.
Beberapa kelainan neurologis, seperti epilepsi, dapat menyebabkan kejang pada bayi. Kelainan ini mungkin ada sejak lahir atau berkembang seiring waktu.
Tindakan: Jika bayi memiliki kelainan neurologis yang telah didiagnosis sebelumnya, konsultasikan dengan dokter untuk rencana pengelolaan dan perawatan.
Baca Juga: Panik Anak Alami Kejang? Tenang, Inilah Panduan Pertolongan Pertama yang Mudah dan Efektif
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR