Nakita.id - Kenali bahaya stunting untuk kesehatan tulang dan bagaimana cara untuk mengatasinya agar tak berdampak jangka panjang.
Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan fisik anak terhambat dan tidak sesuai dengan perkiraan usianya.
Anak-anak yang mengalami stunting biasanya memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari anak-anak sebaya mereka.
Kondisi ini terjadi akibat kekurangan gizi sejak dini, terutama kekurangan protein, energi, dan nutrisi penting lainnya yang diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal.
Stunting dapat terjadi selama masa janin ketika ibu hamil mengalami kekurangan gizi, dan bayi yang lahir dari ibu tersebut dapat memiliki risiko stunting yang tinggi.
Kekurangan gizi pada masa kanak-kanak awal, yaitu selama dua tahun pertama kehidupan, juga merupakan faktor risiko utama untuk stunting.
Melansir dari berbagai sumber, stunting dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan tulang anak.
Berikut adalah beberapa dampak stunting pada kesehatan tulang:
1. Kurangnya Kepadatan Tulang
Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki kepadatan tulang yang lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak yang tumbuh dengan baik.
Hal ini dapat berlanjut hingga dewasa, meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang di kemudian hari.
Baca Juga: Perilaku Anak Stunting Berbeda dengan Anak yang Tumbuh Kembangnya Optimal, Ini Dampak Buruknya
2. Resiko Fraktur yang Tinggi
Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko fraktur yang lebih tinggi.
Kepadatan tulang yang rendah membuat tulang lebih rentan terhadap patah akibat cedera ringan atau bahkan aktivitas sehari-hari.
3. Penyimpangan Postur
Stunting dapat memengaruhi perkembangan postur tubuh anak.
Beberapa anak yang mengalami stunting dapat mengalami postur tubuh yang abnormal, yang dapat memengaruhi kesehatan tulang dan otot mereka.
4. Ketidakseimbangan Nutrisi
Anak-anak yang mengalami stunting sering kali mengalami ketidakseimbangan nutrisi.
Ini dapat mengakibatkan kurangnya mineral penting seperti kalsium dan vitamin D yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang yang optimal.
Mengatasi dampak jangka panjang stunting pada kesehatan tulang memerlukan perhatian khusus terutama selama masa pertumbuhan dan perkembangan anak.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko dan mengatasi dampak stunting pada kesehatan tulang:
Baca Juga: Segera Atasi Masalah Kesehatan Ini karena Bisa Memicu Stunting
1. Pemberian Nutrisi yang Adekuat
Nutrisi yang mencukupi sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan tulang yang sehat.
Pastikan anak-anak menerima makanan yang kaya akan kalsium, vitamin D, protein, dan nutrisi penting lainnya yang mendukung kesehatan tulang.
2. Pantau Pertumbuhan
Pemantauan pertumbuhan anak adalah kunci untuk mendeteksi stunting sejak dini.
Dengan pemantauan yang tepat, stunting dapat diidentifikasi dan dikelola lebih awal, yang dapat membantu mengurangi dampak jangka panjang pada kesehatan tulang.
3. Edukasi Gizi
Edukasi mengenai pentingnya nutrisi dan pola makan yang sehat perlu diberikan kepada orang tua, guru, dan masyarakat secara luas.
Orang tua dan pengasuh perlu memahami bagaimana memberikan nutrisi yang adekuat kepada anak-anak, terutama selama periode pertumbuhan.
4. Pendidikan Kesehatan Tulang
Edukasi mengenai pentingnya perawatan tulang dan pencegahan masalah tulang, seperti osteoporosis, perlu diberikan kepada anak-anak dan remaja.
Ini dapat membantu mereka memahami pentingnya memelihara kesehatan tulang sejak dini.
5. Aktivitas Fisik yang Sehat
Aktivitas fisik yang sehat juga mendukung kesehatan tulang.
Anak-anak perlu mendorong untuk bermain dan bergerak secara teratur, yang dapat membantu memperkuat tulang mereka.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR