Nakita.id - Laktosa adalah gula yang terdapat dalam susu dan produk susu.
Ketika bayi memiliki masalah dalam mencerna laktosa, mereka dapat mengalami gejala intoleransi laktosa.
Gejala ini seringkali membingungkan bagi orangtua, karena mereka mirip dengan gejala masalah pencernaan lainnya.
Artikel ini akan membahas gejala intoleransi laktosa pada bayi, penyebabnya, cara mendiagnosis, dan strategi penanganannya.
Intoleransi laktosa pada bayi terjadi ketika tubuh bayi tidak dapat mencerna laktosa secara efektif.
Ini biasanya disebabkan oleh kurangnya enzim laktase dalam sistem pencernaan bayi.
Laktase adalah enzim yang diperlukan untuk mencerna laktosa menjadi dua gula sederhana, yaitu glukosa dan galaktosa.
Ketika laktase tidak cukup diproduksi, laktosa tidak dicerna dengan baik, dan ini dapat menyebabkan gejala intoleransi laktosa.
Beberapa bayi mungkin lahir dengan intoleransi laktosa, tetapi ini jarang terjadi.
Biasanya, intoleransi laktosa pada bayi muncul setelah beberapa waktu.
Bayi biasanya memiliki lebih banyak laktase saat lahir, tetapi produksi enzim ini dapat berkurang seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: 5 Penyebab BAB Bayi Bau Seperti Telur Busuk, Termasuk Intoleransi Laktosa
Ketika laktase berkurang, bayi dapat mengalami gejala intoleransi laktosa.
Gejala intoleransi laktosa pada bayi dapat bervariasi, tetapi yang paling umum adalah masalah pencernaan.
Berikut adalah beberapa gejala yang mungkin muncul pada bayi yang mengalami intoleransi laktosa:
1. Diare
Salah satu gejala paling umum adalah diare.
Bayi mungkin memiliki tinja yang lebih encer dan sering daripada biasanya.
2. Perut Kembung
Perut bayi bisa terasa kembung dan bergejolak.
Mereka mungkin merasa tidak nyaman dan rewel.
3. Muntah
Beberapa bayi mungkin muntah setelah mengonsumsi susu atau produk susu.
Baca Juga: Mengidap Intoleransi Laktosa, Maudy Ayunda Bagikan Tips Hidup Sehat yang Bisa Dicoba
4. Gangguan Gizi
Intoleransi laktosa pada bayi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan jika tidak ditangani dengan baik.
5. Iritabilitas
Bayi yang mengalami gejala intoleransi laktosa mungkin menjadi lebih iritatif dan sulit tidur.
6. Kehilangan Berat Badan
Bayi yang tidak dapat mencerna laktosa dengan baik mungkin mengalami penurunan berat badan.
Gejala-gejala ini mungkin tidak muncul segera setelah bayi lahir.
Mereka bisa muncul beberapa minggu atau bulan setelahnya.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR