Ini bisa menghambat pertumbuhan hubungan dan menciptakan jurang yang mendalam.
2. Perasaan Penolakan
Orang yang menjadi sasaran silent treatment sering merasa ditolak dan tidak dihargai.
Mereka mungkin merasa cemas, tidak aman, dan meragukan diri mereka sendiri.
Perasaan ini dapat merusak harga diri dan kepercayaan diri seseorang, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kualitas hubungan.
3. Konflik yang Tak Selesai
Silent treatment sering digunakan sebagai cara untuk menghindari konflik atau pertengkaran.
Namun, ini hanya mengubur masalah di bawah permukaan, dan masalah tersebut mungkin muncul kembali lebih besar di masa depan.
Dengan tidak memecahkan konflik, hubungan menjadi penuh dengan ketegangan yang tak terucapkan.
4. Meningkatnya Kemarahan
Pihak yang mendapatkan silent treatment bisa merasa marah, frustrasi, dan cemas.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR