Nakita.id - Apakah Moms pernah melihat bayi yang senang mengisap jempolnya?
Jangan khawatir dulu, sebab banyak bayi yang memiliki kebiasaan mengisap jempol dengan antusias.
Mungkin Moms bertanya-tanya, normalkah bayi suka mengisap jempol dengan sendirinya?
Atau, adakah tanda-tanda masalah tertentu dari bayi yang suka mengisap jempol?
Tanpa berlama-lama lagi, yuk cek penjelasan berikut ini.
Mengisap jempol pada bayi adalah hal yang umum dan seringkali dianggap sebagai perilaku yang normal.
Sebagian besar bayi mulai mengisap jempolnya sejak usia sangat muda, bahkan ketika masih berada dalam kandungan.
Ini adalah bentuk refleks insting yang membantu bayi merasa nyaman dan aman.
Selain itu, ada beberapa hal yang membuat bayi terbiasa mengisap jempolnya. Seperti:
Mengisap jempol bisa memberikan perasaan kenyamanan dan keamanan kepada bayi, Moms.
Ini adalah caranya menenangkan diri sendiri ketika merasa cemas, marah, atau tak nyaman.
Baca Juga: Normalkah Bayi Mengisap Jempol Saat Tidur? Simak Penjelasan untuk Orang Tua
Ketika gigi bayi mulai tumbuh, mengisap jempol bisa memberikan tekanan pada gusi.
Sehingga, dapat membantu meredakan rasa sakit dan gatal yang terkait dengan pertumbuhan gigi.
Moms juga harus ingat, bayi sering meniru perilaku yang dilihatnya dari orang dewasa atau anak-anak lain di sekitarnya.
Jika bayi melihat seseorang mengisap jempol, bayi mungkin akan mencoba melakukannya juga.
Meski umum terjadi, kebiasaan mengisap jempol pada bayi perlu diperhatikan dalam beberapa situasi.
Misalnya, jika bayi terus mengisap jempol setelah usia 2-4 tahun, ini dapat menyebabkan permasalahan potensial, seperti perubahan struktur rahang atau gigi.
Sehingga, diperlukan tindakan untuk menghentikan kebiasaan ini.
Apabila Moms khawatir dengan kebiasaan bayi yang mengisap jempol, berikut beberapa tips yang dapat diambil untuk mengatasinya.
Berikan pujian dan dorongan positif ketika bayi tidak mengisap jempolnya, Moms.
Hal ini dapat memberikan insentif positif untuk menghentikan kebiasaan ini.
Moms harus tahu, ada beberapa perangkat khusus yang dirancang untuk membantu menghentikan kebiasaan mengisap jempol.
Baca Juga: Anak Mengisap Jempol Jadi Kebiasaan Buruk Sebelum Tidur, Ini yang Harus Dilakukan
Contohnya adalah penutup tangan atau alat yang menghalangi akses jempol ke mulut.
Jika kebiasaan mengisap jempol berlanjut hingga usia yang lebih lanjut dan menyebabkan permasalahan, bicarakan dengan dokter anak.
Dokter anak dapat memberikan saran dan rekomendasi yang sesuai untuk situasi yang Moms hadapi.
Ketika bayi mencari sesuatu untuk diisap, tawarkan alternatif yang lebih aman.
Misalnya seperti dot atau mainan yang dirancang khusus untuk meredakan gusi.
Jika anak sudah cukup besar, libatkan anak dalam pembicaraan tentang menghentikan kebiasaan mengisap jempol.
Ajak anak untuk merasa memiliki kontrol atas keputusan ini.
Itu tadi penjelasan lengkap mengenai normal atau tidaknya kebiasaan mengisap jempol pada bayi. Juga, beberapa cara mengatasinya.
Dengan perhatian yang tepat, Moms dapat membantu bayi menghentikan kebiasaan ini tanpa menimbulkan tekanan atau kecemasan yang tidak perlu.
Semoga artikel diatas bermanfaat dan selamat mencoba.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR