Nakita.id - Bagaimana cara membersihkan pusar bayi yang belum puput?
Sebagai orangtua baru, Moms perlu tahu cara membersihkan pusar bayi yang tepat. Khususnya, jika pusar tersebut belum puput.
Pasalnya, cara membersihkan pusar bayi yang salah justru dapat menimbulkan infeksi pada kulit bayi.
Bagi Moms yang baru pertama kali dan bingung bagaimana cara membersihkannya, cek langkah-langkah berikut ini.
Melansir laman RSU Budi Rahayu, berikut ini langkah-langkah pembersihan pusar bayi yang tepat dan belum puput.
Untuk membersihkan tali pusar, Moms bisa gunakan kapas yang telah dibasuh air hangat dan sabun yang tidak mengiritasi kulit bayi.
Sebelum membasuhnya ke bagian pusar, peras dulu airnya dari kapas terlebih dahulu.
Kemudian, lap secara perlahan kulit tali pusar yang basah, kotor, atau lengket sebelum dikeringkan dengan kain yang lembut secara perlahan.
Namun jika bayi memiliki tinja yang berantakan, kemungkinan tinja bisa masuk ke dalam tali pusar.
Untuk masalah ini, Moms bisa bersihkan dengan air dan sabun.
Hindari penggunaan alkohol, sebab alkohol dapat mengeringkan kulit hingga memicu iritasi pada kulit bayi.
Baca Juga: Bahayakah Janin Terlilit Tali Pusar? Kenali Tanda dan Pencegahannya Selama Kehamilan
Setelah sudah dibersihkan dan dikeringkan, biarkan tali pusar tetap terbuka dan terkena udara agar cepat kering.
Selama pusar bayi belum puput, Moms bisa mandikan bayi dengan spons yang telah dibasahi.
Hal ini bertujuan untuk membersihkan pusar bayi agar tetap bersih dan terhindar dari risiko infeksi.
Setelah dibersihkan, keringkan secara perlahan dengan handuk yang lembut untuk menghindari iritasi.
Hindari merendam bayi dalam bak mandi agar tidak terkena air secara berlebihan dan membuat pusar terlalu lembab.
Moms harus ingat, pusar bayi juga harus tetap dalam keadaan kering agar tidak lembab dan berisiko infeksi kedepannya.
Biarkan pusar terpapar dengan udara luar dan bersihkan dengan lembut jika terlihat basah.
Selain itu, berikan bayi pakaian yang longgar agar tidak menempel dan memberikan akses sirkulasi udara yang lebih baik.
Jika terlalu kering, Moms bisa mengelap pusar dengan spons yang basah secara perlahan.
Saat akan memakaikan popok bayi, hindari menutupi bagian pusar ya, Moms.
Moms bisa menggulung ataupun menggunting popok yang menutupi bagian pusar bayi.
Baca Juga: Cara Membersihkan Pusar Bayi yang Sudah Lepas Agar Tidak Infeksi
Atau, Moms juga bisa menggulung pada ujung popok yang menutup bagian pusar bayi.
Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya air seni maupun tinja ke dalam pusar.
Moms mungkin memiliki keinginan untuk melepas tali pusar sendiri.
Namun, alangkah baiknya apabila Moms membiarkan tali pusar tersebut terlepas dengan sendirinya yang akan berlangsung hingga 2 minggu lamanya.
Pasalnya, melepas atau menarik paksa tali pusar justru berpotensi menimbulkan pendarahan secara terus-menerus yang nantinya bisa memicu infeksi.
Selain itu, bentuk dan warna tali pusar bisa berbeda-beda pada setiap bayi.
Seiring dengan tanggalnya tali plasenta, warnanya akan berubah dari putih kekuningan menjadi cokelat, abu-abu, ungu, atau biru hingga mengering dan menjadi hitam sebelum akhirnya lepas.
Moms mungkin akan menyadari adanya bengkak atau kemerahan di bagian pusar tersebut.
Bahkan terkadang, beberapa tetes darah bisa keluar dari pusar bayi saat tali pusar terlepas.
Itu tadi panduan lengkap mengenai cara membersihkan pusar bayi yang belum puput.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba ya, Moms.
Baca Juga: Sering Dipercaya Cegah Pusar Bodong, Ini Dampak Buruk Menempelkan Koin pada Pusar Bayi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR