Nakita.id - Banyak pasangan memilih untuk menunda perencanaan kehamilan hingga usia di atas 35 tahun, baik karena karier, pendidikan, atau alasan pribadi lainnya. M
eskipun kehamilan di usia lanjut dapat membawa beberapa tantangan tambahan, dengan perencanaan dan perawatan yang tepat, banyak wanita di atas usia 35 tahun berhasil menjadi ibu dengan bayi yang sehat.
Dalam artikel ini, kami akan memberikan tips program hamil bagi mereka yang berada di atas usia 35 tahun.
1. Berkonsultasi dengan Dokter
Langkah pertama yang sangat penting adalah berkonsultasi dengan dokter.
Diskusikan rencana Moms untuk hamil dan minta nasihat tentang kondisi kesehatan Moms.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, melihat riwayat medis Moms, dan mungkin merujuk Moms untuk pemeriksaan kesehatan tertentu, seperti pemeriksaan kesuburan.
Ini akan membantu Moms memahami kondisi kesehatan Moms secara lebih baik dan mengidentifikasi potensi masalah yang perlu ditangani sebelum hamil.
2. Pertimbangkan Gaya Hidup Sehat
Memiliki gaya hidup yang sehat adalah faktor penting dalam program hamil, terutama bagi mereka di atas usia 35 tahun.
Pastikan Moms makan makanan bergizi, cukup tidur, dan menjaga berat badan yang sehat.
Baca Juga: Tahapan Proses Program IVF, Faktor Keberhasilan dan Efek Samping yang Ditimbulkan
Hindari kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan obat-obatan terlarang, karena hal-hal ini dapat mengganggu kesuburan dan kesehatan bayi yang akan datang.
3. Tingkatkan Kesuburan
Kesuburan bisa menjadi tantangan lebih besar bagi wanita di atas usia 35 tahun.
Untuk meningkatkan kesempatan hamil, pertimbangkan langkah-langkah berikut:
- Monitoring Ovulasi: Gunakan alat-alat seperti tes ovulasi untuk mengetahui kapan Moms sedang subur.
- Suplemen: Konsultasikan dengan dokter Moms untuk mengambil suplemen seperti asam folat dan zat besi yang diperlukan untuk mendukung perkembangan janin.
- Konsultasi dengan Spesialis Kesuburan: Jika Moms mengalami kesulitan untuk hamil, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan spesialis kesuburan yang berpengalaman.
- Pemantauan Siklus Menstruasi: Catat siklus menstruasi Moms dan pelajari tMoms-tMoms ovulasi. Ini dapat membantu Moms mengidentifikasi waktu yang tepat untuk berhubungan seksual.
4. Pertimbangkan Tes Genetik
Saat Moms berusia di atas 35 tahun, risiko kelahiran bayi dengan kelainan genetik meningkat.
Jadi, Moms mungkin ingin mempertimbangkan tes genetik seperti amniocentesis atau biopsi villi korionik (CVS) untuk menilai risiko ini.
Baca Juga: Dampak yang Ditimbulkan Jika Pasutri Terkena Penyakit Menular Seksual, Promil Bisa Gagal!
Ini adalah keputusan yang penting yang perlu Moms diskusikan dengan dokter Moms.
5. Jangan Menunda Terlalu Lama
Sementara banyak wanita yang berusia di atas 35 tahun berhasil hamil dan melahirkan bayi yang sehat, menunda terlalu lama dapat menjadi masalah.
Fertilitas perempuan mulai menurun secara signifikan setelah usia 35 tahun, dan risiko komplikasi kehamilan seperti pre-eklampsia dan diabetes gestasional juga meningkat.
Jadi, jika Moms merencanakan kehamilan di atas usia 35 tahun, lebih baik jangan menundanya terlalu lama.
6. Rutin Melakukan Pemeriksaan Kesehatan
Selama proses persiapan kehamilan dan selama kehamilan itu sendiri, penting untuk menjalani pemeriksaan kesehatan rutin.
Ini akan membantu mendeteksi masalah kesehatan dan komplikasi potensial lebih awal, sehingga tindakan pencegahan atau pengobatan dapat dilakukan sesegera mungkin.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Baca Juga: Benarkah Ovulasi Bisa Menjadi Kontrasepsi Alami? Begini Cara Menentukannya
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR