Nakita.id - Selama era pandemi, kita terjebak di rumah dan tidak bisa kemana-mana.
Hanya media sosial yang menemani kita selama pandemi demi mencari hiburan semata.
Hiburan yang ditawarkan media sosial pun bermacam-macam.
Salah satunya adalah unggahan post atau video viral yang mampu memancing netizen berkomentar.
Kebanyakan komentar yang dilontarkan netizen rata-rata kurang berkenan.
Bahkan, beberapa diantaranya cukup membuat orang yang ada di post atau video viral tersebut terganggu.
Dari situlah, orang tersebut akhirnya memberanikan diri untuk memberikan tanggapan klarifikasi di media sosial.
Hal yang sama dialami pula oleh Bu Prani, seorang guru BK yang video perselisihannya dengan pengunjung pasar menjadi viral di media sosial.
Akibat tindakannya yang tidak mencerminkan pribadi seorang guru, Bu Prani dan keluarga mau tidak mau mendapat perundungan dari berbagai pihak.
Unggahan video klarifikasi yang diunggahnya pun sama sekali tidak mempan.
Alhasil, pengabdiannya selama bertahun-tahun sebagai seorang guru seolah menguap begitu saja hanya dengan video berdurasi 20 detik yang viral itu.
Kisah inilah yang diangkat di film "Budi Pekerti" karya Wregas Bhanuteja.
Mengambil latar di kota Yogyakarta dan sekitarnya, film "Budi Pekerti" dibintangi oleh aktor dan aktris papan atas.
Diantaranya Sha Ine Febriyanti sebagai Bu Prani, Angga Yunanda sebagai Muklas, Prilly Latuconsina sebagai Tita, Dwi Sasono sebagai Pak Didit, Omara Esteghlal sebagai Gora, Ari Lesmana sebagai Tunas, dan lain-lain
Tidak hanya itu, skenario film ini ditulis sendiri oleh Wregas Bhanuteja selaku sutradara.
Film ini diproduseri oleh Adi Ekatama, Willawati, dan Iman Usman, serta diproduksi oleh Rekata Studio juga Kaninga Pictures dengan dukungan dari beberapa pihak.
Mulai dari KG Media, Hwallywood Academy of Media & Arts Singapore, Momo Films, dan Masih Belajar.
"Saya sangat senang kisah Bu Prani dan keluarga akhirnya bisa disaksikan oleh penonton Indonesia.
Semoga film ini bisa diterima dengan baik dan siapa pun yang menonton film ini bisa mendapatkan pencerahan," tutur Sha Ine Febriyanti dalam acara press conference yang diadakan di XXI Plaza Senayan, Senin (30/10/2023).
Film "Budi Pekerti" tayang perdana di Toronto International Film Festival (TIFF) 2023, SXSW Sydney 2023 Screen Festival, dan menjadi film pembuka di Jakarta Film Week 2023.
Baca Juga: Perjalanan Karier Prilly Latuconsina, dari Pembawa Acara Cilik hingga Jadi Produser Film
Wregas Bhanuteja mengatakan bahwa film ini mendapatkan respon positif dan sangat baik setelah pemutarannya di festival luar negeri.
"Meskipun kisah Bu Prani dan keluarga berlatar Indonesia, film ini mengangkat cerita universal yang terjadi di berbagai belahan dunia," ungkap Wregas penuh haru sekaligus antusias.
Wregas juga sangat menantikan film "Budi Pekerti" ini tayang secara perdana di Jakarta juga serentak di bioskop-bioskop Tanah Air pada 2 November 2023 mendatang.
Selain itu, film "Budi Pekerti" juga mendapat 17 nominasi Festival Film Indonesia 2023.
Juga, akan tayang sebagai official selection di Taipei Golden Horse International Film Festival 2023.
Film "Budi Pekerti" sangat cocok ditonton oleh seluruh masyarakat dari berbagai kelompok usia. Termasuk, anak-anak.
Dari film ini, kita belajar untuk lebih bijak menggunakan media sosial sebelum berkomentar.
Selain itu, kita juga belajar untuk tidak menilai perbuatan orang hanya dari post atau video yang viral di media sosial tersebut.
Film "Budi Pekerti" akan tayang di bioskop-bioskop Tanah Air mulai 2 November 2023.
Tunggu apalagi?
Jangan lupa ajak keluarga dan teman untuk menonton film "Budi Pekerti" di bioskop terdekat!
Baca Juga: Film Mencuri Raden Saleh Sudah Tayang di Netflix, Berikut Link Nonton Kualitas HD
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR